Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irak Bongkar Kuburan Massal Pertama Etnis Yazidi Korban ISIS

Kompas.com - 17/03/2019, 08:56 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Al Arabiya

BAGHDAD, KOMPAS.com - Pemerintah Irak sejak Jumat (15/3/2019), mulai membuka kuburan massal pertama yang berisi korban pembantaian ISIS di Sinjar, wilayah etnis minoritas Yazidi.

Nadia Murad, perempuan Yazidi yang lolos dari sekapan ISIS dan kemudian meraih hadiah Nobel Perdamaian, menyaksikan pembongkaran kuburan massal di kampung halamannya desa Kojo.

PBB, yang membantu pemerintah Irak dengan para pakar forensiknya, mengatakan bahwa pembongkaran kuburan massal ini akan menguak nasib warga Yazidi yang dibunuh ISIS.

Baca juga: ISIS Terkepung, Anak-anak Etnis Yazidi Kini Pulang ke Kampung Halaman

Pada 2014, saat ISIS merebut wilayah itu sebanyak ratusan orang laki-laki dan perempuan tewas dibantai kelompok ekstremis itu.

Etnis Yazidi menjadi target ISIS yang merebut wilayah utara Irak pada 2014. ISIS juga merebut kota utama Yazidi, Sinjar yang berbatasan dengan Suriah.

Dalam peristiwa itu, ISIS membantai ribuan pria dan anak laki-laki Yazidi. Sementara kaum perempuannya diculik dan dijadikan budak seks.

Etnis Yazidi menjadi sasaran karena mereka masih memeluk agama kuno yang berakar pada ajaran Zoroaster yang oleh ISIS dianggap sebagai "kafir".

PBB telah mengatakan, tindakan ISIS terhadap etnis Yazidi itu bisa dikatagorikan sebagai genosida dan kini menyelidiki kejahatan ISIS di seluruh Irak.

Nadia Murad mengatakan,pembongkaran makam ini merupakan kesempatan bagi pemerintah Irak untuk membuktikan praktik genosida terhadap etnis Yazidi.

"Tidak akan ada rekonsiliasi dengan suku-suku Arab di kawasan ini jika para pemimpin kami tidak memberikan nama mereka yang melakukan kejahatan ini agar bisa diadili," ujar Murad.

Baca juga: Pasukan SAS Inggris Temukan Kepala 50 Perempuan Yazidi Korban ISIS di Tong Sampah

Sementara itu, ketua tim investigasi PBB Karim Khan mengatakan, pembongkaran makam ini menandai momen penting dalam proses penyelidikan.

Sejauh ini, lanjut Khan, sudah 73 kuburan massal ditemukan hanya di wilayah Sinjar saja.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com