Chimu merupakan perpaduan dari budaya pra-Inca yang muncul dari sisa-sia budaya Moche di sepanjang pantai peru pada 900 SM.
Penduduk Chimu tinggal di sebidang padang pasir antara Pasifik dan Andes, mengembangkan peradaban kompleks dengan berbagai tingkatan hierarki sosial.
Didominasi dengan pertanian, mereka dikenal karena tekstil dan tembikar yang luar biasa.
Sekitar 1470 M, penguasa Inka Tupac Inca Yupanqui menaklukkan Chimu. Suku Inka kemudian menyerap banyak praktik mereka, termasuk organisasi politik, sistem irigasi, dan rekayasa jalan.
Namun, pemerintahan Yupanqui berumur pendek karena Spanyol menaklukkan wilayah tersebut pada 1534.
Baca juga: Uji DNA Buktikan Kebenaran Legenda Asal-usul Masyarakat Inca
Pengorbanan manusia dan hewan memang dikenal dalam berbagai budaya kuno dan sering dilakukan dalam ritual penguburan, arsitektur, atau spiritual.
Suku Inca juga mempraktikkan pengorbanan manusia semacam itu atau disebut capacocha. Anak yang sangat cantik dan sehat dikorbankan dengan membiarkan mereka mati membeku di gunung.
Capacocha menjadi ritual yang paling sering terjadi setelah kematian seorang raja Inca. Para penguasa diharuskan memilih anak-anak yang dianggap tidak bercela karena mewakili impian kesempurnaan manusia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.