Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan Laut Dalam Tertangkap Nelayan, Kota di Peru Siaga Gempa

Kompas.com - 14/02/2019, 14:53 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Daily Mail

LIMA, KOMPAS.com — Sebuah resor wisata di Peru dalam kondisi siaga gempa setelah seekor ikan oarfish, yang menurut legenda adalah pertanda bencana alam, tertangkap nelayan.

Ikan yang selalu dihubung-hubungkan dengan gempa itu ditangkap di lepas pantai kota Mancora, sebua kota wisata yang amat populer di kalangan para peselancar.

Ikan ini ditangkap hanya beberapa waktu setelah hewan sejenis tertangkap nelayan di Jepang.

Ikan yang biasa hidup di laut dalam ini juga konon banyak tertangkap pada 2011, tak lama sebelum gempa dan tsunami menghantam Fukushima dan menewaskan sekitar 20.000 orang.

Baca juga: Ikan Laut Dalam Tertangkap Nelayan, Warga Jepang Khawatirkan Tsunami

Oarfish bisa tumbuh hingga memiliki ukuran sepanjang lima meter. Bahkan, salah satu spesiesnya oarfish raksasa (Regalecus glesne) bisa memiliki panjang hingga 11 meter.

Ikan ini menghabiskan sebagian besarnya di laut dalam setidaknya di kedalaman satu kilometer dan amat jarang berenang hingga ke permukaan.

Ikan ini amat jarang terlihat meski faktanya mereka bisa ditemukan, baik di laut dingin maupun tropis.

Sejumlah peneliti mengatakan, oarfish berenang ke permukaan karena adanya perubahan elektromagnetik yang timbul di saat adanya aktivitas tektonis.

Namun, lebih banyak ilmuwan yang mengatakan tak ada hubungan antara perilaku ikan ini dan ancaman gempa.

Mereka menambahkan, ikan ini juga kerap terlihat di permukaan dan sesudahnya tidak ada gempa atau bencana alam lainnya.

Kepercayaan yang mengaitkan ikan ini dengan bencana alam adalah mitos Namazu di Jepang, yaitu seekor ikan lele raksasa yang hidup di bawah kepulauan itu.

Menurut legenda tersebut, gempa yang terjadi di Jepang diakibatkan sang ikan raksasa mengibaskan ekornya.

Baca juga: Polisi Amankan Penyebar Hoaks Tsunami Pantai Utara Karawang

Kemunculan oarfish sebelum bencana gempa dan tsunami Fukushima pada 2011 semakin menguatkan legenda itu.

Pada 2010, belasan ikan ini juga ditemukan nelayan tak lama sebelum gempa berkekuatan 8,8 magnitudo menghantam Chile.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com