Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilangnya Sejumlah Tokoh dan Pemimpin dalam Sejarah...

Kompas.com - 23/02/2019, 13:09 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Pada 1852, akhirnya dia bebas dari perbudakan yang dideranya. Setelah itu, dia mengajar dan memberikan wawasannya kepada publik mengenai perbudakan.

Namun, Northup dikabarkan hilang dan tak ditemukan lagi setelah 12 Years a Slave semakin populer. Misteri menghilangnya Solomon Northup masih menjadi misteri hingga saat ini.

Baca juga: 12 Years a Slave Film Terbaik Oscar 2014

4. Ambrose Bierce

Dia merupakan seorang jurnalis yang terkenal dalam kolom satirnya, "Prattler". Tulisannya bisasanya dimuat di sejumlah surat kabar San Francisco.

Sebelumnya, dia pernah bertugas dan selamat dari Perang Sudara Amerika hingga akhirnya menikah dan memiliki anak. Selain menjadi kolumnis surat kabar, ia juga menulis banyak novel dan cerita pendek serta The Devil's Dictionary, sebuah buku komentar sosialnya.

Dia meninggalkan AS ke Meksiko sekitar 1913, selama Revolusi Meksiko. Setelah Desember tahun itu, tidak ada catatan apa pun tentang Bierce.

5. Wallace Fard Muhammad

Dia merupakan pendiri Nation of Islam (NOI), gerakan keagamaan sekaligus politik di AS. Wallace mengawali gerakannya sebagai penjual sutra di Detroit hingga menjadi penceramah ulung bagi rakyat Afrika-Amerika.

Dia mempunyai peran yang singkat, namun gaya kepemimpinannya yang tegas membuat banyak perselisihan pada 1930 hingga 1934.

Ada banyak dugaan mengenai asal usul dirinya. Menurut dokumentasi FBI, dia lahir Selandia Baru dan pindah ke AS. Meskipun, dia mengaku berasal dari Arab.

Pada 1934, dia menghilang tanpa diketahui keberadaannya. Meski begitu, sejumlah ajaran dan pernyataannya tetap populer hingga sekarang, bahkan digunakan sebagai lirik dalam sejumlah lagu rap populer.

6. Raoul Wallenberg

Raoul WallenbergBritannica Raoul Wallenberg

Wallengerg nerasal dari keluarga Swedia yang terhormat. Dia telah menjadi mahasiswa arsitektur dan pengusaha sukses.

Karena keluarga dan koneksi bisnisnya di seluruh Eropa, ia direkrut sebagai utusan khusus untuk operasi penyelamatan terhadap orang-orang Yahudi Hongaria pada 1944.

Pada Maret dan Juni tahun itu, Nazi telah mendeportasi sekitar 400.000 orang Yahudi, kebanyakan dari mereka ke Auschwitz, sebuah kamp kematian.

Wallenberg membagikan dokumen kepada orang-orang Yahudi di Budapest dan meyakinkan Pemerintah Hungaria untuk membiarkan dokumentasi (disebut Schutz-Pass) berfungsi sebagai paspor.

Paspor-paspor itu menyelamatkan sekitar 15.000 orang Yahudi dari kematian. Pada Januari 1945 Wallenberg ditangkap Uni Soviet karena alasan yang tidak diketahui sampai sekarang.

Setelah itu, ia dikabarkan meninggal karena serangan jantung pada 1947, tetapi tidak ada yang tahu pasti apakah dia meninggal saat itu atau apa yang terjadi padanya setelah penangkapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com