Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berusia 116 Tahun, Ini Fakta Menarik Teddy Bear...

Kompas.com - 15/02/2019, 15:02 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Boneka beruang yang dikenal dengan nama Teddy Bear sudah berusia 116 tahun sejak pertama dijual. Selama ini Teddy Bear telah menemani anak kecil bermain, atau sebatas tersimpan di kamar.

Kehadiran Teddy Bear secara perlahan mengubah pemahaman manusia tentang beruang sebagai hewan buas.

Sejak muncul perdana dalam sebuah toko mainan di Amerika Serikat pada 1903, Teddy Bear sampai sekarang masih bisa ditemukan.

Berikut fakta menarik Teddy Bear:

1. Terinspirasi Presiden Roosevelt

Patung Presiden AS Theodore Roosevelt di depan museum sejarah Amerika, hasil jepretan kamera Galaxy Note 7, Rabu (3/8/2016).Reza Wahyudi/KOMPAS.com Patung Presiden AS Theodore Roosevelt di depan museum sejarah Amerika, hasil jepretan kamera Galaxy Note 7, Rabu (3/8/2016).
Salah satu mainan yang paling laris di dunia ini hadir karena terinspirasi Presiden Theodore Roosevelt. Inspirasi hadir setelah Roosevelt menolak menembak seekor beruang selama perjalanan perburuan di Mississippi pada November 1902.

Selama perjalanan, pemandu menghadirkan seekor beruang dan mengikatnya ke pohon. Setelah itu, Roosevelt didatangkan untuk menembak beruang itu.

Akan tetapi, Roosevelt memandangi beruang tua itu dan menolak untuk menembaknya. Dia merasa tidak sportif menembak beruang tua yang tak berdaya.

Karena beruang itu terluka dan menderita, Roosevelt memerintahkan agar dibebaskan untuk mengakhiri rasa sakitnya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah, Penjualan Perdana Boneka Teddy Bear

2. Dibuat pebisnis permen

Sosok lahirnya Teddy Bear "dibidani" pengusaha bernama Morris Michtom. Ketika itu, dia mendapat cerita soal Roosevelt yang menolak menembak beruang.

Michtom kemudian memutar otak dan memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat boneka beruang.

Teddy berasal dari nama panggilan Presiden AS tersebut. Michtom mengajukan petisi kepada Presiden Theodore Roosevelt untuk menggunakan nama panggilannya untuk diberikan kepada boneka beruang.

Permintaan itu disetujui. Saat ini Teddy Bear menjadi sangat populer sehingga Michtom meninggalkan bisnis permen dan mengabdikan diri pada pembuatan boneka beruang.

3. Serupa

Ketika Michtom berhasil mengembangkan boneka beruang, ternyata ada perusahaan Jerman yang menghasilkan produk serupa.

Perusahaan yang berdiri pada 1880 ini menggunakan ide Margarete Steiff yang menghadirkan boneka beruang bernama Steiff Bear.

Boneka ini didesain pada 1902 oleh keponakan Steiff, Richard, ketika melihat beruang-beruang di kebun binatang Stuttgart.

Margarete kemudian mulai membuat boneka tersebut. Dia takut beruang mainan akan kelihatan seram, hingga dia membuat moncong beruang itu menjadi hidung yang lembut, hingga terlihat ramah bagi anak.

Beruang Steiff memulai debutnya pada 1903 dalam sebuah pertunjukan mainan di Leipzig, Jerman. Seorang pembeli yang berasal dari perusahaan mainan AS memesan sekitar 3.000 boneka.

4. Populer

Boneka beruang asli dibuat dari kain mohair yang dikenal lembut. Boneka kemudian dijahit dan diisi beberapa bahan di dalamnya agar terasa nyaman saat dipegang.

Di AS, boneka ini mencapai puncak kepopulerannya pada 1906 dan 1908, saat Presiden Theodore Roosevelt mengawali periode kedua.

Banyak Teddy Bear yang diperkenalkan pada saat itu, termasuk "Laughing Roosevelt Bear". Beruang ini mampu bersiul sendiri dan menghasilkan suara yang unik.

Selain itu, ada juga boneka Teddy Bear dilengkapi, membuat matanya terlihat berkerlip. Namun, model ini tak mendapat respons yang positif dari masyarakat ketika itu.

5. Berduka atas Titanic

Titanic Titanic

Saat Titanic tenggelam pada 1912, perusahaan mainan Jerman, Steiff, menciptakan 500 boneka beruang untuk menghormati para korban.

Beruang tersebut berwarna hitam dengan mata berbingkai merah untuk menunjukkan simpati mereka terhadap korban.

Beruang itu kemudian dijual kepada umum. Sampai saat ini, masih ada yang menjual boneka itu dengan harga 20.000 dollar AS dalam lelang.

6. Ke luar angkasa

Roket Atlasnasa.gov Roket Atlas

Magellan Teddy Bear menjadi boneka beruang pertama di luar angkasa saat mengangkasa bersama Space Shuttle Discovery pada 1995.

Dia bukan beruang yang sengaja diajak liburan, namun untuk proyek pendidikan sekolah dasar Colorado. Boneka beruang itu kemudian terbang ke seluruh dunia, mengunjungi Kutub Selatan, dan banyak lagi.

7. Usir rasa sepi

Teddy Bear and Toysartisteer Teddy Bear and Toys

Hasil studi yang dilaporkan oleh Psychological Science, jurnal khusus asosiasi penelitian ilmiah mengenai psikologis manusia, mengabarkan bahwa sejumlah peneliti dari UV University Amsterdam, Belanda, menguji hipotesa mengenai orang introvert dengan kepercayaan diri yang rendah.

Para peneliti menganggap orang yang tertutup, pemurung, dan hidup dalam kesendirian, sangat mengkhawatirkan soal kematian serta tujuan hidup di masa depan.

Pihak peneliti mengatakan bahwa setiap orang yang banyak memikirkan soal kematian dan kehidupan ketimbang benar-benar menjalani hidup, cenderung berisiko bunuh diri.

Namun, kondisi ini bisa diatasi dengan hubungan sosial yang baik dengan lingkungan sekitar. Selain itu, peneliti juga menyebutkan bahwa ada cara lain yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya, yaitu memeluk boneka Teddy Bear.

Memeluk dan menyentuh Teddy Bear dapat mengurangi kekhawatiran dan ketakutan tak beralasan.

Sentuhan personal yang didapat dari obyek lain bisa menstimulasi tubuh secara signifikan. Seseorang jadi merasa lebih kuat untuk bertahan.

Baca juga: Usir Rasa Sepi dengan Memeluk Boneka Teddy Bear, Mengapa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com