Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buddha hingga Cleopatra, Salah Paham soal 6 Sosok Bersejarah...

Kompas.com - 12/02/2019, 15:36 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam mempelajari sejarah, tentu dapat dimaklumi bahwa ada sejumlah kesalahpahaman yang masih sering ditemui. Kesalahpahaman ini dapat terjadi tentang suatu peristiwa atau tokoh.

Biasanya kesalahpahaman ini dapat terjadi karena informasi yang kita dapat kurang menyeluruh.

Berikut merupakan salah paham mengenai tokoh-tokoh sejarah pada masa lalu:

1. Buddha

Ilustrasird Ilustrasi

Jika Anda melihat patung Buddha biasanya identik dengan tubuh gemuk dan muka yang tersenyum. Patung-patung ini banyak ditemui di toko barang antik, taman-taman hingga tempat peribadatan.

Namun, sebenarnya itu bukan Siddharta Gautama yang asli. Patung itu merupakan "Budai" sebagai reinkarnasi Gautama. Sosok "Buddha tertawa" itu adalah bagian dari reinkarnasinya.

Aslinya, Siddharta Gautama digambarkan memiliki tubuh kurus. Dalam tradisi Buddha, ketika pikiran telah tercerahkan tak akan lagi mendambakan kesenangan dunia.

Gautama menghabiskan separuh hidupnya dalam kekayaan dan setengahnya dalam kenmiskinan untuk menemukan keseimbangan yang ideal. Ini adalah filsafat agama Buddha modern.

Baca juga: Memaknai Pangkas Rambut dari Sejarah Siddharta Gautama...

2. Pocahontas

Berkat Walt Disney Pictures, Pocahontas menjadi tokoh sejarah paling disalahpahami. Ia dilahirkan pada 1596 dengan nama Ammonite. Pocahontas sebenarnya adalah nama panggilannya.

Setelah orang-orang Eropa datang untuk menjajah tanah Powhatan, Pocahontas tidak pernah meninggalkan keluarganya untuk kemudian ikut para penjajah Eropa.

Dia sesekali membawa makanan untuk meredakan ketegangan antara kedua kubu. Dia kemudian dipenjara oleh orang Eropa dan menganut Kristen.

Berlawanan dengan kepercayaan umum, Pocahontas tidak menikah dengan John Smith, namun sebenarnya menikah dengan petani tembakau bernama John Rolfe.

Dia meninggal pada 1617 karena penyakit, tetapi berperan penting dalam upaya untuk menciptakan perdamaian antara orang-orang Powhatan dan orang-orang Eropa.

3. Che Guevara

Siapa yang tak kenal dengan foto wajah Che Guevara. Foto itu diambil dengan menggunakan kamera Leica. Pengunjung menyaksikan galeri sejumlah foto legendaris yang diambil dengan kamera Leica.
KOMPAS/PRASETYO EKO PRIHANANTO Siapa yang tak kenal dengan foto wajah Che Guevara. Foto itu diambil dengan menggunakan kamera Leica. Pengunjung menyaksikan galeri sejumlah foto legendaris yang diambil dengan kamera Leica.

Revolusioner Marxis yang karismatik dan membantu menggulingkan Pemerintah Kuba, tentu sosok Ernesto Guevara tak sebatas itu.

Che Guevara dilihat oleh beberapa orang sebagai inspirasi yang menjadi idola banyak orang. Dia dikenal sebagai manusia idealis yang meninggalkan kenyamanan hidupnya, dan memilih berjuang untuk rakyat miskin.

Namun, tak banyak yang mengenal Che Guevara sebagai seorang algojo.

Dia mengawasi prosesi eksekusi terhadap ratusan orang di Kuba pada masa awal pemerintahan Fidel Castro.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Che Guevara Dieksekusi Mati...

4. Cleopatra

Ilustrasi CelopatraIlvira Nasreddinova Ilustrasi Celopatra

Cleopatra dikenal luas karena kecantikan dan daya tarik seksnya. Namun, dia adalah Firaun terakhir Mesir kuno. Dia mulai memerintah di bawah bimbingan ayahnya, tetapi kemudian menjadi penguasa tunggal.

Kebanyakan orang mengecilkan Cleopatra sebagai sosok yang sangat berkuasa, terutama melihat hubungannya dengan Julius Caesar dan Mark Antony.

Seorang sejarawan Yunani, Plutarch menulis bahwa kecantikan Cleopatra tak bisa dibandingkan. Namun, terdapat beberapa sumber mengatakan bahwa Cleopatra memiliki tubuh yang gemuk dan memiliki tinggi hanya 1,5 meter saja.

Selain itu, masih ada yang mempertanyakan apakah dirinya berkulit putih atau kulit hitam.

5. Alexander Graham Bell

Alexander Graham Bell (duduk) saat membuka jaringan telepon jarak jauh dari New York ke Chicago pada 1892.Library of Congress/Wikipedia Alexander Graham Bell (duduk) saat membuka jaringan telepon jarak jauh dari New York ke Chicago pada 1892.
Sampai saat ini, Alexander Graham Bell dikenal sebagai penemu telepon.

Dalam catatan lain, terdapat informasi bahwa penemu telepon adalah seorang Italia yang tinggal di New York bernama Antonio Meucci. Dia menemukan telepon yang berfungsi lima tahun sebelum Bell.

Ia kemudian mengisi formulir paten (pendahulu sistem paten resmi). Beberapa tahun kemudian, ketika otoritas setempat mencari bukti paten penemuan itu, Meucci tak bisa menemukannya. Kesempatan ini dgunakan oleh Bell.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Alexander Graham Bell Terima Hak Paten Telepon

6. Christoper Columbus

Christopher Columbus, pelaut Italia yang dianggap sebagai pembuka jalan kolonisasi Eropa di Benua Amerika.via History Christopher Columbus, pelaut Italia yang dianggap sebagai pembuka jalan kolonisasi Eropa di Benua Amerika.
Christoper Columbus dikenal publik sebagai orang yang berhasil menemukan benua Amerika. Beberapa kelompok aktivis kemudian mengadakan penelitian yang menunjukan sisi lain dari Columbus.

Pada awalnya, dia mencari Asia Selatan namun malah berbelok menemukan Amerika Utara pada 1496. Setelah itu, dia dikreditkan sebagai orang yang menemukan Amerika, padahal dia mengira telah sampai di India hingga menyebut penduduk setempat sebagai "Indian".

Namun, jauh sebelum Columbus berhasil mencapai daerah tersebut, beberapa penjelajah Eropa telah berhasil menjelajahi Kanada.

Tidak hanya itu, Columbus juga tercatat sebagai sosok kejam yang ikut serta dalam perbudakan dan penganiayaan suku-suku asli Amerika yang damai, yang ia temui di Karibia. Dia dianggap berkontribusi besar dalam menghancurkan populasi penduduk asli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com