Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Che Guevara Dieksekusi Mati...

Kompas.com - 09/10/2018, 10:53 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari Ini 51 tahun yang lalu, tepatnya pada 9 Oktober 1967, pemimpin revolusioner, dokter, jurnalis dan pemimpin gerilya Ernesto "Che" Guevara dieksekusi oleh militer Bolivia.

Pasukan militer Bolivia yang didukung militer Amerika Serikat (AS) melakukan perlawanan dan penangkapan terhadap Che Guevara pada 8 Oktober 1967.

Tangannya dipotong sebagai bukti kematian, dan jasadnya dimakamkan di kuburan tanpa sebuah penanda.

Selang berapa tahun, jasad itu bisa ditemukan dan dikirim kembali ke Kuba. Upacara pemakaman dihadiri oleh Presiden Fidel Castro dan sejumlah pendukungnya di Kuba.

Setelah kematiannya, Che Guevara menjadi pahlawan yang dikenal sebagai simbol anti-imperialisme dan revolusi.

Berawal dari keprihatinan

Dilansir dari History.com, Che Guevara terlahir dengan nama Ernesto Rafael Guevara pada 14 Juni 1928. Guevara lahir dari pasangan Ernesto Guevara Lynch dan istrinya yang merupakan keluarga kaya di Argentina.

Pada 1948, Che Guevara melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Buenos Aires untuk belajar kedokteran. Namun, saat itu ada satu keinginan lain yang disimpannya, yaitu ingin mengarungi dunia dan cuti kuliah.

Perjalanan pertamanya dimulai pada 1950. Guevara mengarungi 4.500 kilometer menyusuri utara Argentina berbekal sepeda kayuh yang dipasangi motor kecil.

Ketika itu dia berhenti di San Francisco del Chañar, tempat penyembuhan orang yang mengidap penyakit lepra, yang dikelola temannya, Alberto Granado.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Che Guevara, Simbol Revolusi Dunia

Perjalanan kedua dilakukan pada Januari 1952. Kali ini, Che bersama Granado menyelusuri kawasan Amerika Selatan, mulai dari Argentina, menyusuri Chile, Peru, Kolombia, Venezuela.

Dalam perjalanan sepeda motor itu, Che melihat kemiskinan dan penindasan kelas bawah yang terjadi di wilayah Amerika Selatan. Rasa iba dan keinginan untuk berjuang timbul karena perjalanan ini.

Pada 1953, dia berhasil mendapatkan gelar pada bidang kesehatan di Universitas Buenos Aires. Namu, keprihatinannya akan penindasan terhadap rakyat kecil yang dilihatnya selama perjalanan bersepeda motor, membuat Che memilih terlibat dalam organisasi sayap kiri.

Setelah itu, Guevara pergi ke Guatemala, di mana revolusioner Jacobo Arbenz sedang menggelorakan revolusi sosial di sana. Saat itu juga Che menyaksikan Amerika Serikat melalui Badan Intelijen Pusat (CIA) menggulingkan Arbenz melalui kudeta.

Guevara menyimpulkan bahwa AS selalu mempunyai pikiran untuk menghancurkan pemerintahan sayap kiri progresif.

Dari Guatemala, Guevara pindah ke Meksiko pada 21 September 1954. Di sana, dia sempat bekerja sebagai dokter maupun jurnalis bagi Latina News Agency.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com