Jubeir kemudian mendapat paparan artikel dari The New York Times bahwa Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) menyadap percakapan MBS.
Dalam rekaman tersebut, kepada ajudannya MBS sempat mengatakan bakal menggunakan "peluru" kepada Khashoggi, setahun sebelum pembunuhan terjadi.
"Saya tidak akan mengomentari laporan dari sumber tidak jelas. Ini bukanlah operasi yang dilakukan pemerintah," ucap Jubeir dilansir Huffington Post.
Wawancara CBS dengan Jubeir terjadi pada Jumat (8/2/2019), hari yang sama dengan tenggat waktu dari Kongres AS kepada Presiden Donald Trump.
Hingga tenggat waktu itu berakhir, Trump tidak memberi laporan siapa yang bertanggung jawab atas kematian Khashoggi yang dikenal sangat kritis terhadap MBS.
Baca juga: Kepada Ajudannya, MBS Berkata Ingin Gunakan Peluru kepada Khashoggi
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan