Tentara anonim itu mengungkapkan ada personel yang bersedia angkat senjata menentang Maduro. Namun, mereka tidak ingin terburu-buru.
Mereka berkaca dari Cotiza pada 21 Januari, di mana terdapat kelompok berisi 27 tentara yang ditangkap karena berniat melancarkan pemberontakan.
"Mereka menunggu saat yang tepat. Jadi, mereka bisa menyerang dengan keras dan membuat rakyat merasakannya," ujar tentara tersebut.
Prajurit itu mengklaim terdapat beberapa unit yang membawa amunisi dan senjata setelah mencurinya dari gudang untuk keperluan pemberontakan.
Tentara itu mengaku sudah menerima pesan yang disampaikan para pembelot, dan menyatakan pesan yang diberikan sangatlah positif.
"Entah bagaimana, mereka memberi kami harapan. Mereka mungkin tinggal di luar Venezuela. Namun mereka mengenyangkan jiwa kami," tuturnya.
Baca juga: AS Serahkan Kendali Rekening Venezuela kepada Pemimpin Oposisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.