WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Tiga warga negara AS keturunan Kenya didakwa mendukung Negara Islam Irak dan Suriah(ISIS) setelah ditangkap di bandara Gerald R Ford, Michigan.
Aparat yang berwenang, Selasa (22/1/2019) mengatakan, ketiga pria bersaudara berusia 20-an itu, diketahui merekam video yang menyatakan kesetiaan mereka kepada ISIS.
Dalam video itu mereka mendiskusikan kemungkinan untuk melakukan serangan mobil di AS jika salah satu dari mereka gagal terbang ke luar negeri untuk bertempur bersama ISIS.
Baca juga: Keluarga Pelaku Serangan Bom di New York dan New Jersey Mendukung ISIS
Selain itu, salah satu dari ketiga orang ini memang sudah diawasi karena sejak April 2016 dia mengunggah dukungan untuk ISIS di akun Facebook-nya.
Sejumlah agen FBI yang menyamar kemudian berkomunikasi dengan para tersangka dan memeriksa akun media sosial mereka untuk memantau komunikasi antara ketiga pria itu.
Ketiganya kemudian ditangkap pada Senin (21/1/2019) di bandara Gerald R Ford di Grand Rapids, Michigan.
Salah satunya diidentifikasi sebagai Muse Abdikadir Muse (23) alias Muse Muse yang ditangkap saat melewati proses pemeriksaan.
Aparat berwenang mengatakan Muse telah melakukan "check in" untuk penerbangan menuju ke Mogadishu, Somalia dengan tujuan untuk bergabung dengan ISIS.
Selain itu, aparat berwenang juga menangkap dua orang lainnya di terminal bandara yaitu Mohamud Abdikadir Muse (20) yang adalah saudara Muse Muse.
Satu orang lainnya yang ditangkap adalah Mohamed Salat Haji (26), yang juga masih kerabat Muse.
Baca juga: Survei: Jumlah Pemuda Arab yang Mendukung ISIS Menurun
Keduanya didakwa membantu Muse yaitu membelikan tiket dan mengantarkan pria itu ke bandara.
Ketiga pria warga naturalisasi AS asal Kenya itu kemudian didakwa melakukan konspirasi menyediakan bantuan bagi organisasi teroris internasional.