Menteri Keuangan Australia Habiskan Rp 400 Juta untuk Naik Pesawat Sendirian

CANBERRA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Australia Mathias Cormann dikabarkan telah menghabiskan dana 37.000 dollar Australia (sekitar Rp 400 juta) untuk menaiki pesawat milik angkatan udara sendirian.

Cormann terbang guna melakukan lobi untuk rencana pengurangan pajak pemerintah. Demikian dilansir dari ABC News, Jumat (11/1/2019).

Menurut laporan yang diterima ABC News, pada 22 Juni lalu, sehari setelah parlemen Australia menyetujui pengurangan pajak pribadi bagi warga, Cormann berada di Canberra di pagi hari dan memutuskan untuk mengunjungi ibukota Australia Selatan, Adelaide, dalam perjalanan pulang ke Perth, Australia Barat.

Baca juga: Otoritas Australia Sita Tupai yang Diselundupkan dari Bali

Karena tidak tersedia penerbangan komersial untuk keperluan tersebut, Cormann kemudian meminta agar bisa menggunakan pesawat angkatan udara CL604 Challenger, dengan biaya 20 kali lipat lebih mahal dari penerbangan biasa.

Hal tersebut dilakukan agar dia bisa kembali ke Canberra dua hari kemudian.

"Penggunaan pesawat khusus itu disetujui karena digunakan dengan benar guna memfasilitasi urusan resmi di Adelaide dari Canberra, sebelum ke Perth dalam masa persidangan selama dua minggu," kata juru bicara menteri keuangan.

Biaya sebesar 37.000 dollar Australia tersebut sudah termasuk biaya bahan bakar, biaya pendaratan dan pengurusan di bandara untuk penerbangan ke Adelaide lalu ke Perth dan juga penerbangan kembali ke Canberra.

ABC News mendapat konfirmasi bahwa Cormann bertemu dengan dua senator dari Partai Centre Alliance, yakni Stirling Griff dan Rex Patrick di Adelaide. Namun dia tidak bertemu Senator Independen Australia Selatan, Tim Storer.

Ketiganya senator yang ditemui Cormann tersebut menentang rencana pemerintah mengurangi pajak bagi kalangan bisnis.

Kantor Senator Cormann menolak memberikan rincian mengenai pertemuan atau acara lain yang dihadiri menteri keuangan tersebut di Adelaide.

Baca juga: Terdengar Suara Retakan, Ribuan Orang Dievakuasi dari Gedung Bertingkat di Australia