Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Januari 1935, Amelia Earhart Terbang Solo dari Hawaii ke California

Kompas.com - 11/01/2019, 09:35 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Sumber History

KOMPAS.com - Pada era 1920-an, aksi penjelajahan semakin masif dilakukan ke berbagai wilayah. Penemuan pesawat oleh Wright Bersaudara, Orville Wright dan Wilbur Wright, membuat penjelajahan juga bisa dilakukan lewat udara.

Hari ini 84 tahun yang lalu, tepatnya 11 Januari 1935, seorang pilot perempuan Amerika Serikat (AS), Amelia Earhart, berhasil terbang solo dari Hawaii menuju California, AS.

Dilansir History.com, Amelia Earhart memulai penerbangannya dari Wheeler Field di Honolulu, Hawaii. Dia diperkirakan menempuh perjalanan sekitar 2.400 mil (38.624 kilometer).

Hal yang dilakukan oleh Earhart menebalkan namanya tercatat dalam sejarah penerbangan, khususnya perempuan yang terbang seorang diri.

Apalagi, tiga tahun sebelumnya, yaitu pada 20 Mei 1932, dia menjadi perempuan pertama yang terbang solo melintasi Samudra Atlantik.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Penerbangan Trans-Atlantik Amelia Earhart

Sebelumnya, perusahaan komersial Hawaii memberikan penawaran sebesar 10.000 dollar kepada siapa saja yang mampu menyelesaikan penerbangannya menuju California.

Eahart merasa tertarik, karena sebelumnya berhasil melewati Samudra Atlantik juga. Setelah perjalanan lintas udara selama kurang lebih 18 jam, akhirnya Eahart berhasil mendarat aman di Bandara Oakland, California.

Berbekal pengalaman

Amelia Earhart dilahirkan di Atchison, Kansas, pada 24 Juli 1897. Sejak kecil, dia sudah menentang segala tradisi yang seharusnya dilakukan oleh seorang perempuan.

Bersama kakaknya Grace Muriel Earhart, mereka melakukan hal yang dianggap tak umum untuk dilakukan perempuan. Antara lain, mereka memanjat pohon, kemudian berburu tikus menggunakan senapan, hingga berseluncur dengan perut menuruni bukit.

Saat kecil, Earhart mendapatkan pendidikan di rumah atau homeschooling, hingga kemudian dia kuliah di Ogontz School di Rydal, Pennsylvania. Namun, Earhart tidak berhasil menyelesaikan studinya.

Ketertarikan untuk terbang dimulai ketika melihat banyak tentara pada Perang Dunia I. Setelah saat itu dia menyelesaikan pelatihan perawat paraprofesional Palang Merah.

Ketika masih menjadi perawat di Spadina, Earhart dan teman-temannya menyaksikan pertunjukan terbang pesawat Perang Dunia I di Toronto, Kanada. Setelah itu, Earhart menghabiskan waktunya dengan mengamati para pilot di Korps Penerbang Kerajaan Inggris berlatih di lapangan terbang setempat.

Pengalaman terbang pertamanya terjadi pada Desember 1920 di California bersama pilot terkenal Perang Dunia I, Frank Hawks. Pada Januari 1921, dia mengambil kursus menerbang bersama instruktur terbang perempuan Neta Snook.

Baca juga: Menelusuri Jejak Kematian Amelia Earhart

Pesawat Lockheed Vega 5B yang diterbangkan Amelia Earhart melintasi Samudera Atlantik dipajang di Museum Penerbangan dan Luar Angkasa di Washington DC, AS.Wikipedia Pesawat Lockheed Vega 5B yang diterbangkan Amelia Earhart melintasi Samudera Atlantik dipajang di Museum Penerbangan dan Luar Angkasa di Washington DC, AS.

Untuk membayar biaya les, dia bekerja sebagai juru tulis di Perusahaan Telepon Los Angeles. Dari hasil bekerja di tahun yang sama, dia membeli pesawat Kinner Airster bekas berwarna kuning yang diberi nama The Canary.

Pada 20 Mei 1932, Earhart yang berusia 34 tahun berangkat dari Harbour Grace, Newfoundland, menggunakan pesawat Lockheed Vega 5B. Earhart menempuh 14 jam 56 menit untuk melintasi Atlantik tanpa berhenti sedikit pun.

Dia kemudian mendarat di Culmore, sebelah utara Derry, Irlandia Utara, disaksikan warga lokal Cecil King dan T Sawyer.

Dia menjadi perempuan pertama yang melintasi Atlantik, dan orang kedua yang melakukannya setelah Charles Lindbergh lima tahun sebelumnya.

Untuk penyebrangan transatlantik solonya pada tahun 1932, ia dianugerahi Salib Terbang Terhormat oleh Kongres AS.

Berbekal pengalaman ini menjadikannya memberanikan terbang dari Hawaii menuju California.

Mencoba keliling dunia

Amelia Earhart dan Fred Noonan mendiskusikan sebuah peta pasifik yang menunjukkan rute penerbangan mereka.Bettman/National Geographic Amelia Earhart dan Fred Noonan mendiskusikan sebuah peta pasifik yang menunjukkan rute penerbangan mereka.
Dua tahun setelah penerbangannya dari Hawaii ke California, ia mempunyai rencana terbang ke seluruh dunia.

Setelah mendapat dukungan dana dari Universitas Purdue, dia membangun pesawat Lockheed Electra 10E sesuai dengan spesifikasi dan kenyamanan yang dia harapkan.

Bersama dengan Fred Noonan, ia mencoba mengukir sejarah penerbangan. Namun, pesawatnya hilang pada 2 Juli 1937, di suatu tempat antara Papua dan Pulau Howland di Pasifik Selatan.

Berbagai spekulasi muncul, bahwa pesawat itu jatuh karena kehabisan bahan bakar. Kini namanya tercatat sebagai pioner penerbangan wanita dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com