Pangeran William Terbangkan Helikopter Ambulans ke Rumah Sakit

LONDON, KOMPAS.com - Pangeran William pada Rabu (9/1/2019) mendapat peran penting di badan amal Ambulans Udara London (LAA).

Pasalnya, dia menjadi pilot salah satu helikopter untuk menandai perayaan ulang tahun LAA ke-30 dan sekaligus meluncurkan donasi 1 juta poundsterling atau Rp 17,9 miliar.

Ini kali pertama Pangeran William menerbangkan helikopter, usai menyelesaikan pekerjaannya sebagai pilot Ambulans Udara Anglian Timur pada Juli 2017.

Baca juga: Di Kenya, Pangeran William Temui Pasukan Inggris dan Bermain Sepak Bola

Diwartakan BBC, seorang pilot andalan bahkan terkesan dengan keterampilan penerbangan Duke of Cambridge itu.

"Kami menempatkannya di kursi yang tepat, yaitu kursi kapten," kata Neil Jeffers.

"Dia hanya menerbangkan pesawat beberapa kali, tapi dengan senang hati melakukannya. Jadi, dia menerbangkan seluruh rute kali ini dari istana," ucapnya.

Suami dari Kate Middleton ini berhasil mendarat di helipad RS Royal London di Whitechapel.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

London’s Air Ambulance has been providing rapid response life-saving treatment to the 10 million people who live and work in London for 30 years. Today The Duke of Cambridge became Patron of their #30YearsSavingLives campaign — which aims to highlight the charity’s vital work in delivering life-saving treatment across London, and raise support for the development of new facilities. The Duke flew in on a @LDNairamb helicopter to meet clinicians, paramedics, pilots and crew members and learn more about the challenges of working as a first responder in the capital.

A post shared by Kensington Palace (@kensingtonroyal) on Jan 9, 2019 at 6:52am PST

"Ambulans Udara London memainkan peeran penting dalam menyelamatkan nyawa," ujarnya, seperti dikutip dari Evening Standard.

"Saya berharap dapat terus menerangi pekerjaan luar biasa oleh amal setiap hari, serta pentingnya memperjuangkan kesehatan mental dan kesejahteraan bagi para first responden," imbuhnya.

Badan amal LAA membutuhkan dana sekitar 8 juta poundsterling atau Rp 143,6 juta per tahun untuk mengoperasikan helikopter, dan keperluan perawatan pasien.