WINDHOEK, KOMPAS.com - Pangeran William dari Inggris pada pekan ini disibukkan dengan berbagai kegiatan di Afrika, termasuk untuk fokus menyerukan upaya konservasi di Namibia.
Kakak dari Pangeran Harry ini harus bangun pukul 05.00 supaya bisa mengikuti para penjaga hutan di wilayah Kunene, yang mencari badak hitam langka.
Dalam serangkaian kicauan di Twitter pada Rabu (26/9/2018), Istana Kensington mengungkap keberhasilan tim dengan beberapa hewan yang melintas selama perjalanan mereka.
"Saya dikejutkan oleh keindahan dan keterpencilan pemandangan yang luar biasa ini," katanya, seperti yang ditulis oleh Istana Kensington di Twitter.
Baca juga: Selain William dan Harry, Siapa Saja Cucu Ratu Elizabeth II?
"Saya kagum dengan dedikasi para penjaga hutan yang melindungi populasi unik badak gurun dari pemburu," imbuhnya.
The Sun mewartakan, putra Pangeran Charles itu telah menjadi juru kampanye yang vokal menyerukan perlawanan terhadap pembunuhan gajah, badak, trenggiling, dan hewan lainnya.
"Ini mengapa saya ingin datang ke Namibia, untuk mendengar dan belajar," ucap Pangeran William.
"Ini juga mengapa suara Namibia pada konferensi mendatang tentang perdagangan ilegal hewan di London, Oktober mendatang, sangatlah penting," ujarnya.
…The Duke and the team finally spotted the black rhino they had been looking for ????… pic.twitter.com/N852wWNM0Z
— Kensington Palace (@KensingtonRoyal) 26 September 2018
Dia menyerukan agar pemimpin dunia mengambil langkah nyawa untuk menghentikan aksi kriminal di alam liar Afrika. Menurut dia, itu merupakan masalah internasional yang butuh tindakan tegas.
Melansir CNN, Namibia adalah negara dengan populasi badak hitam terbanyak. Namun, cula hewan tersebut menjadi incaran para pemburu, yang biasanya dikirim ke Asia untuk tujuan pengobatan.
Baca juga: Pangeran William Ziarah ke Makam Nenek Buyutnya di Yerusalem
"Dalam angka terbaru menunjukkan seekor badak terbunuh setiap 7 jam. Perdagangan hewan ilegal merupakan masalah internasional yang butuh tindakan pemimpin politik," kata Duke of Cambridge.
Pangeran William disambut oleh Wakil Presiden Namibia Nangolo Mbumba dan penerima manfaat program beasiswa pemerintah Persemakmuran, ketika tiba di negara itu pada Senin lalu.
Dari Namibia, pangeran akan melanjutkan tur kerja pribadinya sebagai presiden United for Wildlife dan pelindung Tusk, kelompok konservarsi Afrika, ke Tanzania dan Kenya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.