MOSKWA, KOMPAS.com - Pemerintah Rusia akan segera menutup salah satu penjara tertuanya, Butyrka, yang berada di ibu kota Moskwa.
Penutupan penjara berusia 247 tahun itu setelah kantor wali kota Moskwa setuju untuk membangun fasilitas penahanan baru yang akan menampung para narapidana.
"Awalnya kami berencana membangun fasilitas baru untuk menggantikan Presnya, penjara tua lainnya, yang akan menampung hingga 2.000 narapidana dengan pendanaan kami," kata Valery Maksimenko, wakil direktur Lembaga Pemasyarakatan Federal Rusia (FSIN).
"Namun kantor wali kota mengusulkan opsi lain, yakni dengan menutup Butyrka dan Matrosskaya Tishina, kemudian mendirikan sebuah fasilitas baru untuk tahanan praperadilan dengan luas 80 hektar dan memiliki 5.000 tempat tidur menggunakan dana dari kota," tambahnya kepada surat kabar Moskovsky Komsomolets.
Baca juga: Selain Penjara, Pemburu Rusa di AS Dihukum Tonton Kartun Bambi
Keputusan untuk Matrosskaya Tishina, penjara bersejarah lainnya di Moskwa, hingga kini masih dalam pembahasan.
Fasilitas penjara baru direncanakan dibangun di kawasan pinggiran Moskwa sebagai bagian dari proyek besar yang disebut "New Moscow". Dijadwalkan proses pengerjaan akan dimulai secepatnya pada Januari.
Penjara Butyrka, atau secara resmi disebut Fasilitas Penahanan Praperadilan Nomor 2, memiliki sejarah panjang sebagai barak-barak resimen kaum hussar dan digabungkan dengan penjara.
Penjara tersebut didirikan pada 1771 atas perintah Permaisuri Catherine Yang Agung. Bangunan itu memiliki empat menara yang masih berdiri hingga kini.
Dengan pemerintah Moskwa setuju untuk membiayai proyek pembangunan fasilitas penahanan baru, penjara tua itu nantinya akan diserahkan ke pemerintah kota setelah seluruh narapidana dipindahkan.
"Kami mengharap bangunan-bangunan ini dapat dilestarikan karena memiliki nilai historis dan tidak dirobohkan hanya untuk tanahnya yang mahal," ujar Maksimenko.
Baca juga: Tembak Mati Tersangka Kasus Narkoba, 3 Polisi Filipina Terancam Penjara Puluhan Tahun
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.