WELLINGTON, KOMPAS.com - Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, berlinang air mata saat menyampaikan permohonan maafnya kepada keluarga seorang turis Inggris yang ditemukan tewas di negaranya.
Seorang perempuan turis asal Inggris, Grace Millane, telah dibunuh dan jenazahnya ditemukan di sebuah taman di luar Auckland, pada Minggu (9/12/2018).
"Ada rasa luka dan malu yang luar biasa bahwa ini terjadi di negara kami, tempat yang membanggakan dirinya dengan keramahan, pada manaakitanga kami," kata Ardern, menggunakan bahasa Maori untuk salam sambutan kepada orang lain.
"Atas nama Selandia Baru, saya ingin menyampaikan permintaan maaf kami kepada keluarga Grace."
"Putri Anda seharusnya aman berada di sini, namun kenyataannya tidak, dan saya minta maaf atas hal itu," tambahnya.
Baca juga: Perdana Menteri Selandia Baru Mengaku Mendapat Ancaman Kematian
Ardern menyampaikan dalam konferensi pers mingguan, dirinya mengaku turut merasakan kesedihan yang dirasakan oleh keluarga korban.
Suaranya terdengar bergetar sepanjang menyampaikan pernyataan, mengatakan ada rasa malu atas insiden yang dialami korban.
Kasus pembunuhan itu telah mengejutkan Selandia Baru, yang terkenal sebagai negara yang aman untuk melakukan perjalanan.
Negara di Samudera Pasifik Selatan dengan populasi 4,8 juta penduduk itu mencatat rata-rata kurang dari 50 kasus pembunuhan yang terjadi setiap tahunnya.
Grace Millane dilaporkan hilang pada 1 Desember lalu, saat malam ulang tahunnya yang ke-22. Tubuhnya ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa delapan hari kemudian.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.