Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Pearl Harbor, Peristiwa yang Mengubah Sejarah Dunia...

Kompas.com - 07/12/2018, 17:32 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Setelah empat tahun berperang dalam Perang Dunia II, AS memainkan peran utama dalam pembentukan Perserikatan Bangsa Bangsa dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), memastikan kehadiran mereka yang berkelanjutan di panggung dunia.

Melalui pembentukan ini, harapannya untuk menekan invasi-invasi suatu negara terhadap negara lain dan membuat hubungan dan kerukunan antar negara-negara dunia.

Sebagai akibat dari serangan Pearl Harbor dan respons setelahnya, AS menjadi kekuatan supermiliter dan politik global sampai saat ini.

Konspirasi

Sebelum peristiwa Pearl Harbor, banyak dari masyarakat AS yang sebenarnya tak setuju dengan sikap Presiden Roosevelt untuk ikut dalam Perang Dunia II. Bagi masyarakat AS, hidup tenang dan damai sudah cukup tanpa peperangan yang membuat banyak masalah.

Namun, terdapat sebuah teori konspirasi yang mengatakan bahwa sebenarnya Roosevelt memang sengaja membiarkan Jepang menyerang Pearl Harbor. Ini dilakukan agar AS punya alasan untuk terjun dalam peperangan.

Ada juga teori yang menyebut bahwa Perdana Menteri Inggris Winston Churchill sebenarnya tahu rencana Jepang akan menyerang Pearl Harbor, tetapi tidak memberi tahu Roosevelt.

Kemungkinan, ini dilakukan agar Jepang tak tahu bahwa kode-kode rahasianya berhasil dipecahkan Inggris. Hal yang sama juga dilakukan Inggris saat mengorbankan Coventry yang dibombardir Jerman, agar Jerman tak tahu bahwa Inggris berhasil memecahkan kode rahasia Jerman.

Di sisi lain, informasi soal kemungkinan serangan terhadap Pearl Harbor itu juga dipicu karena AS meremehkan kemampuan militer Jepang. Saat itu, AS yakin Jepang tak mungkin mampu menggelar serangan lintas samudera seperti itu.

Teori ini semakin kuat ketika Pemerintah AS juga ternyata menolak permintaan militer untuk memindahkan pesawat-pesawat tempur dalam jumlah besar ke Hawaii.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com