Saat itu, Kapten John Smith ditangkap oleh saudara Powhatan, Opechancanough.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Pangeran Charles, Pewaris Takhta Kerajaan Inggris
Lalu apa yang terjadi selanjutnya tidak akan pernah memisahkan Pocahontas dengan Smith. Dalam catatan pemimpin kolonial itu, setelah dia ditawan, Smith menulis tentang dirinya yang dibawa ke hadapan Powhatan.
Dua batu besar ditempatkan di tanah dan kepala Smith berada di atasnya. Seorang pasukan bersiap untuk mengangkat gada untuk menghancurkan otaknya.
Pocahontas bergegas masuk dan meletakkan kepalanya di atas kepala Smith untuk menghentikan eksekusi.
Padahal, itu kemungkinan hanya bagian dari upacara adat yang tidak berbahaya.
Powhatan memberi tahu Smith bahwa dia merupakan bagian dari suku.
Sebagai imbalan atas dua senjata dan batu asah, Powhatan memberikan Capahowasick (di Sungai York) kepada Smith dan selamanya akan dianggap sebagai putranya, Nantaquoud.
Smith kemudian diizinkan untuk meninggalkan Werowocomoco.
Setelah Smith kembali ke Jamestown, Kepala Suku Powhatan mengirim hadiah makanan kepada penduduk Inggris yang kelaparan.
Biasanya, Pocahontas menemani para utusan yang mengantarkan makanan itu.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Stan Lee, Sang Kreator Pahlawan Super Marvel
Pocahontas merupakan simbol perdamaian bagi Inggris. Suatu hari ketika berkunjung ke benteng, dia terlihat menggandeng anak-anak orang Inggris dan bermain dengan mereka.
Koloni Inggris menyadari jika Pocahontas merupakan putri kesayangan Powhatan sehingga dia dipandang sebagai orang penting.
Pada suatu kesempatan, dia dikirim untuk negosiasi pembebasan tahanan. Menurut catatan Smith, Pocahontas yang akhirnya membebaskan mereka.
Seiring berjalannya waktu, hubungan antara Indian Powhatan dan Inggris mulai memburuk.