MELBOURNE, KOMPAS.com - Seorang pria tunawisma di Melbourne, Australia, berhasil mencegah pelaku teror menyerang dua polisi yang sedang mengamankan situasi dan berupaya membekuknya.
Dengan menggunakan troli belanja, dia mencoba menghentikan penyerang yang membawa pisau agar tidak menikam dua polisi pada Jumat lalu.
Diwartakan BBC, pelaku diidentifikasi bernama Hassan Khalif Shire Ali. Dia diketahui telah membunuh pemilik kafe dan melukai dua orang lainnya.
Shire Ali kemudian ditembak oleh polisi dan kemudian meninggal di rumah sakit.
Baca juga: ISIS Mengaku Dalangi Insiden Penikaman di Melbourne
Aksi teror penikaman tersebut membuat nama pria tunawisma berjuluk "Trolley Man", Michael Rogers, dikenal oleh masyarakat luas.
Rekaman video yang memperlihatkan usahanya mencegah pelaku langsung memikat hati warga, yang kemudian membuat halaman donasi di GoFundMe,
"Seorang pria luar biasa bernama Michael Rogers dari Melbourne, yang berjuluk "Trolleyman", mengorbankan dirinya dalam risiko untuk mencegah teroris saat serangan," demikian keterangan dalam halaman GoFundMe.
"Rogers dengan berani mendorong troli belanja ke teroris agar polisi bisa menangkap pelaku," imbuhnya.
Kepada Seven News, seperti dikutip dari CNN, Rogers mengaku langsung bereaksi setelah Shire Ali mengikuti polisi.
"Saya melihat troli dan mengambilnya, kemudian berlari dan melemparkan troli itu ke arahnya, dan kena. Tapi dia tidak jatuh," ucapnya.
"Saya melakukan itu beberapa kali, tapi tidak berhasil menundukkannya," ujar Rogers.
More than $100,000 has been donated to #TrolleyMan following last week's Bourke Street attack. @DavidWoiwod #7News pic.twitter.com/fGwo7wbKok
— 7 News Sydney (@7NewsSydney) 11 November 2018
Serangan pada Jumat lalu dikategorikan sebagai aksi terorisme. Pelaku mengawali terornya dengan membakar kendaraannya, kemudian menusuk ornag yang lewat. Aksinya berakhir ketika polisi menembaknya.
Baca juga: Seorang Pria Membakar Mobil dan Tikam Orang di Jalanan Melbourne
Terkait donasi untuk Rogers, belum diketahui kapan uang tersebut akan diberikan.
Pendiri dan Direktur Pelaksana National Homeless Collective, Donna Stolzenberg, mengatakan uang tidak akan diserahkan ke Rogers secara langsung karena telalu berisiko.
"Kami tidak akan menyerahkan cek senilai 100.000 dollar, itu akan membuat Michael berisiko," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.