Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Titanic, Ini 5 Kecelakaan Kapal Paling Mematikan di Dunia...

Kompas.com - 10/10/2018, 18:11 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perjalanan dengan moda transportasi laut tentu juga ada risiko. Kecelakaan, kesalahan manusia, faktor cuaca, dan serangan dari pihak lain menjadi masalah tersendiri dalam melakukan perjalanan menggunakan kapal.

Ketika Kapal Titanic menabrak gunung es pada 1922, peristiwa itu menjadi sebuah pemberitaan besar. Saat itu, perjalanan laut dianggap menakutkan.

Kapal pesiar yang tercatat sebagai kapal tercepat pada zamannya itu akhirnya tenggelam dua jam kemudian. Dari 2.224 penumpang, yang selamat sekitar 1.514 orang.

Selain Titanic, terdapat kecelakaan kapal yang mematikan. Berikut ini lima kecelakaan kapal paling mematikan di dunia dilansir dari History.com:

1. SS Eastland

SS Eastland tenggelamMax Rigot Selling Company, Chicago/Creative Commons SS Eastland tenggelam
Salah satu bencana maritim terburuk dalam sejarah Amerika Serikat terjadi pada 24 Juli 1915, ketika SS Eastland terbalik di Sungai Chicago.

Kapal ini disewa untuk mengambil karyawan dari disewa untuk mengangkut para pegawai Chicago’s Western Electric Company berlibur ke Michigan City.

Hal ini merupakan peristiwa terbesar dalam kehidupan pekerja, di mana banyak pekerja yang bisa merasakan liburan.

SS Eastland tenggelam dalam jarak beberapa meter dari pantai.

Dari sekitar 2.500 orang di dalamnya, lebih dari 841 orang tewas dalam peristiwa ini, baik itu karena tenggelam maupun tertimpa furnitur yang ada di dalam.

2. RMS Lusitania

RMS LusitaniaGeorge Grantham Bain Collection (Library of Congress)/Creative Commons RMS Lusitania
Pengembangan Kapal Selam Jerman U-Boat memang mengancam banyak kapal di lautan. Pada 7 Mei 1915, kapal RMS Lusitania terkena serangan U-Boat dan tenggelam hanya dalam waktu 18 menit.

Kapal itu dianggap sebagai target yang sah oleh Jerman. Sebab, Jerman saat itu percaya bahwa kapal itu digunakan untuk mengangkut prajurit perang.

RMS Lusitania sebenarnya membawa lebih dari 170 ton peluru artileri dan amunisi perang. Namun demikian, serangan itu berakibat hilangnya 1.198 penumpang, termasuk 128 orang Amerika Serikat.

3. Kapal MV Dona Paz

MV Doña PazLindsayBridge/Creative Commons MV Doña Paz
Lalu lintas maritim telah memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan Asia Tenggara, dan feri mengangkut ratusan juta orang di seluruh wilayah setiap tahun. Penggunaan kapal feri berguna untuk menunjang lintas antarpulau.

Pada 20 Desember 1987, terjadi kecelakaan kapal feri MV Dona Paz yang bertabrakan dengan tanker minyak MT Vektor di Selat Tablas, selatan Manila.

Harian Kompas 24 Desember 1987 menjelaskan, kapal itu membawa sekitar lebih dari 4.000 orang yang akan pulang ke kampung halaman sebelum liburan Natal tiba.

Menurut perkiraan, kedua kapal yang bertabrakan tak memiliki radio yang berfungsi untuk komunikasi.

Tabrakan itu memicu tumpahnya 8.800 barel minyak dan bensin ke perariran tersebut. Lebih dari 1.500 orang dinyatakan hilang karena peristiwa ini. Hanya sekitar 27 orang yang berhasil ditemukan.

4. MV Wilhelm Gustloff

MV Wilhelm GustloffGerman Federal Archive/Creative Commons MV Wilhelm Gustloff
Kapal ini merupakan sebuah kebanggaan program Nazi Jerman. Pihak Nazi menyediakan kegiatan untuk rekreasi bagi pekerja Jerman untuk sarana propaganda. Sebelumnya, kapal ini biasa membawa wisatawan mengarungi beberapa wilayah lautan.

Pada 1939, kapal ini diubah menjadi kapal rumah sakit. Selain itu, kapal ini juga berfungsi sebagai barak dan mengevakuasi pasukan jerman dan warga sipil ketika adanya invasi dari Pasukan Merah, Rusia.

Pada 30 Januari 1945, kapal ini digunakan untuk mengangkut pengungsi menuju tempat yang lebih aman dari serangan Rusia. Kapal yang notabene digunakan untuk mengangkut 1.900 orang terpaksa mengangkut 10.000 orang.

Pada pukul 9 malam waktu setempat, tiga tropedo ditembakkan Kapal Selam Soviet ke kapal itu.

Kondisi perairan yang banyak es menyebabkan sekoci tak bisa digunakan. Sekiar 1.200 orang yang bisa diselamatkan, sisanya tewas.

5. RMS Empress of Ireland

RMS Empress of Irelandvia GIZMODO RMS Empress of Ireland
Kapal ini merupakan kapal lintas samudra yang dibuat pada era 1905-1906. Pada 28 Mei 1914, kapal ini berangkat menuju Liverpool.

RMS Empress of Ireland mengangkut sekitar 1.477 penumpang dan awak kapal.

Salah satu kapal dari Norwegia, "Storstad", menabrak sisi kapal. Akibatnya, lambung kapal dipenuhi air dan kemudian terbalik serta tenggelam.

Sekitar 1.000 orang dinyatakan tewas dalam peristiwa ini.

.

.

.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com