Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Perang Balkan I Pecah

Kompas.com - 08/10/2018, 15:03 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Macedonia yang berada di sisi barat Balkan bersama denvan Albania, dan Kosovo dianggap daerah yang kurang penting.

Ottoman menganggap wilayah Thracia merupakan teater utama di mana pasukan Ottoman akan menghadapi pasukan Bulgaria.

Sikap itu ditambah dengan kesalahan intelijen yang keliru memperkirakan kekuatan musuh dan tidak mengetahui kesepakatan rahasia antara Macedonia, Bulgaria, dan Serbia sebelum perang pecah.

Baca juga: Pertempuran Amiens, Awal dari Akhir Perang Dunia I

Kesalahan informasi intelijen itu terbukti amat fatal karena membuat para perwira keliru menerapkan strategi di masa awal perang di medan tempur Thracia.

Selain itu, saat Ottoman merespon deklarasi perang pada 15 Oktober 1912, mobilisasi militer baru separuh selesai.

Sehingga saat deklarasi perang dikumandangkan, hanya ada 580.000 tentara Ottoman di Balkan menghadai 912 tentara Liga Balkan.

Kondisi infrastruktur yang buruk ikut memengaruhi lambatnya mobilisasi pasukan, sebagian besar komandan juga baru bertugas karena ditunjuk pada 1 Oktober 1912.

Sejarawan Turki Handan Nezir Akmese berpendapat, seharusnya untuk merespon ultimatum Liga Balkan, pemerintah Ottoman seharusnya mengulur waktu dengan cara-cara diplomasi sambil menunggu mobilisasi pasukan selesai.

Pada Oktober 1912, Menteri Perang Nazim Pasha dan Menteri AL Mahmund Muhtar Pasha terlalu optimis dengan kemampuan militernya sehingga menyarankan pasukan Ottoman harus menyerang lebih dulu.

Namun, di sisi lain para perwira senior menyarankan lebih mengutamakan pertahanan karena mobilisasi pasukan dan masalah logistik membuat ofensif sulit dilakukan.

Sayangnya, peringatan para komandan senior ini diabaikan. Alhasil, Ottoman mengalami kekalahan di berbagai front yang kemudian berujung pada Perjanjian London 30 Mei 1913 yang sekaligus mengakhiri Perang Balkan I.

Hasil perjanjian itu adalah semua wilayah Ottoman di sebelah barat kota Enez dan Kiyikoy diserahkan kepada Liga Balkan.

Kesepakatan itu juga menyatakan Albania sebagai sebuah negara independen. Namun, semua wilayah yang akan menjadi teritori Albania masih diduduki Serbia atau Yunani yang enggan meninggalkan daerah itu.

Masalah lain adalah Bulgaria yang masih memiliki sengketa dengan Serbia terkait wilayah utara Macedonia dan dengan Yunani soal wilayah selatan Macedonia.

Menghadapi dua masalah ini, Bulgaria memindahkan pasukannya ke Thracia Timur untuk bersiap jika diperlukan kekerasan untuk menyelesaikan masalah.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Jepang Menyerah dan Perang Dunia II Berakhir

Enggan menyerah terhadap berbagai tekanan, Yunani dan Serbia menyelesaikan masalah mereka dan meneken aliansi militer untuk menghadapi Bulgaria pada 1 Mei 1913.

Aliansi baru ini terbentuk bahkan sebelum Perjanjian London benar-benar disepakati. Situasi ini kemudian memicu pecahnya Perang Balkan II.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com