Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Tua di Australia Temukan Bongkahan Emas Senilai Rp 1 Miliar

Kompas.com - 21/09/2018, 15:22 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber ABC News

PERTH, KOMPAS.com - Seorang pria pensiunan menemukan bongkahan emas senilai 110.000 dollar Australia atau sekitar Rp 1,1 miliar di wilayah pedalaman Australia Barat.

Pria yang tidak ingin disebutkan namanya ini mengatakan, awalnya dia selalu menyisir tanah yang sama di Goldfields utara dengan detektor logam selama bertahun-tahun.

Tapi kali ini, dia berhasil membuat teknologi yang lebih baik sehingga menemukan sebongkah emas.

Baca juga: Ratusan Koin Emas Era Romawi Ditemukan di Ruang Bawah Tanah

"Ketika saya selesai menggali. Saya hanya berpikir 'Ya Tuhan'," katanya, seperti diwartakan ABC.

Bongkahan seberat 3,29 kg itu mengandung sekitar 2,11 kg emas.

"Itu lumayan dalam, sekitar 800 mm di tanah liat sehingga butuh lebih dari dua jam untuk hati-hati menggali dan mengeluarkannya," ucap pria tersebut.

Rob Anderson, yang memiliki Prospectors Pick di Bunbury, telah mengenal pria itu sejak lama dan menyebutnya sebagai spesialis dalam menemukan bongkahan emas dalam tanah.

"Dia sangat sukses selama bertahun-tahun," katanya.

"Kurasa ini membuktikan masih ada banyak emas di luar sana, bahkan di daerah-daerah yang menurutmu sudah ditambang bersih," ucapnya.

Baca juga: Setelah Stroberi, Teror Jarum di Australia Ditemukan pada Mangga

Bongkahan emas yang ditemukan pria itu dijuluki sebagai "Kaki Bebek" karena bentuknya.

Awal bulan ini, perusahaan tambang emas Kanada RNC Minerals mengaku telah menemukan 262 kg emas senilai 15,9 juta dollar Australia atau sekitar Rp 171,7 miliar, di tambang emas Beta Hunt, Goldfields dekat Kambalda, hanya dalam waktu sepekan.

Penemuan itu termasuk dua bongkahan besar dengan berat 95 kg dan 63 kg. Keduanya memiliki kandungan emas lebih dari 113 kg.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com