Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ayah Perintahkan Pembunuhan Suami Saya"

Kompas.com - 21/09/2018, 11:57 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber BBC

Di hari pembunuhan, Amrutha bangun kesiangan. Punggungnya sakit, sehingga dia pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisinya.

Pranay dan ibu mertua Amrutha mengantarkan perempuan itu berobat ke rumah sakit.

Saat mereka meninggalkan rumah sakit, Amrutha ingat dia menanyakan sesuatu kepada suaminya yang berjalan agak di belakang.

Baca juga: Akibat Punya Kekasih Beda Kasta, Gadis India Tewas Dibakar Hidup-hidup

Saat Pranay tak menjawab, Amrutha menoleh dan langsung terkejut melihat sang suami sudah tergeletak di tanah.

Rekaman kamera CCTV milik rumah sakit, yang kemudian disiarkan berbagai stasiun televisi, memperlihatkan seorang pria membuntuti keluarga Pranay saat mereka menuju pintu keluar rumah sakit.

Pria itu kemudian membacok tubuh bagian atas Pranay dengan senjata yang terlihat seperti kapak. Saat Pranay terjatuh, pria itu kembali membacoknya.

Amrutha mengatakan, ibu mertuanya mendorong pria itu, sementara dirinya lari ke dalam rumah sakit meminta tolong.

"Saat saya mengabarkan hal ini kepada ayah saya, dia hanya mengatakan 'apa yang harus saya lakukan? membawa dia ke rumah sakit?'," kenang Amrutha.

Tragedi itu mau tak mau membuat Amrutha mengenang larangan yang diberikan ibunya kala dia masih kecil.

Saat itu, sang ibu tidak mengizinkan dia bebas memilih teman apalagi yang berbeda kasta.

Baca juga: Protes Kasta di India, 8 Orang Tewas

Sehingga tak mengherankan jika orangtuanya amat menentang hubungan asmaranya dengan Pranay saat mereka mengetahui hal tersebut.
 
"Saat itu kami harus sembunyi-sembunyi saat ingin bertemu. Saya tidak peduli soal kasta atau kekayaan keluarganya. Hal terpenting adalah kami saling mencintai," kata Amrutha.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com