MANILA, KOMPAS.com - Pemerintah Filipina mengonfirmasi dua orang tewas sebagai korban pertama Topan Mangkhut yang menghantam kawasan utara.
Dilaporkan AFP via CNN Sabtu (14/9/2018), dua korban semuanya adalah perempuan yang tertimpa longsoran lereng bukit.
Siklon tropis dengan nama lokal Ompong itu tiba di Baggao, timur laut Filipina, pada pukul 13.40 waktu setempat.
Baca juga: Siklon Tropis Mangkhut Bakal Terjang Filipina, Ribuan Orang Mengungsi
Kehilangan kecepatannya di darat, Mangkhut mengalami degradasi level dari semula adalah topan super menjadi badai topan level 4.
Topan tersebut mempunyai diameter awan sekitar 900 kilometer dan saat ini menuju ke arah barat dengan kecepatan 30 kilometer per jam.
Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) dilansir BBC menyatakan Mangkhut sebagai siklon tropis terkuat di 2018 ini.
Meski jumlah kematian diprediksi bakal bertambah, pejabat dinas pengendali bencana mengaku lega karena kerusakannya tak serius yang dibayangkan.
"Sejujurnya, kami sempat berpikiran buruk soal ini," kata Edgar Posadas, juru bicara Dewan Manajemen Risiko Bencana dan Pencegahan Nasional (NDRRMC).
Sejak Topan Super Haiyan yang menghantam di 2013 dan menewaskan lebih dari 7.000 orang, pemerintah melakukan serangkaian persiapan.
Penerbangan maupun perjalanan di laut dilarang. Selain itu peringatan telah diberikan ke seluruh provinsi dengan militer meningkatkan kesigapan.
"Saya sempat berdoa, berharap, dan khawatir akan jumlah korban yang mungkin keluar. Namun masih di bawah kendali kami," tutur Posadas.
Saat ini, Mangkhut dilaporkan bakal melewati Laut China Selatan, dan menyasar Hong Kong serta kawasan selatan China.
Namun, dalam perjalanan menuju Hong Kong, kecepatan Mangkhut bakal bertambah, dan diprediksi bakal menjadi topan super kembali.
Badan prakiraan cuaca menyatakan, topan tersebut bakal menjadi yang terkuat sejak mereka melakukan pencatatan di 1940-an.
Baca juga: Siklon Tropis Mangkhut Terbentuk, Akankah ada Gelombang Tinggi Lagi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.