Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Memperlihatkan Dahsyatnya Terjangan Topan Jebi di Jepang

Kompas.com - 05/09/2018, 21:12 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Topan Jebi menerjang Jepang pada Selasa (4/9/2018). Terjangan topan tersebut tercatat sebagai badai terkuat yang melanda Jepang dalam kurun waktu 25 tahun terakhir.

Topan ini membawa angin dengan kecepatan maksimal 216 kilometer per jam disertai hujan lebat.

Kedahsyatan badai ini terekam dalam video yang diunggah oleh salah satu halaman Facebook, Japan Tomo.

Berikut salah satu unggahan videonya:

Terlihat dalam video itu, angin bertiup sangat kencang, bahkan menyebabkan mobil pribadi dan mobil pick up bak tertutup yang sedang melaju terempas dan terguling.

Badai juga menyebabkan atap-atap bangunan terbang, bahkan ada yang mengenai tiang listrik dan mengakibatkan munculnya percikan api lumayan besar.

Baca juga: Topan Terkuat dalam 25 Tahun di Jepang Renggut 9 Korban Jiwa

Video yang telah ditonton lebih dari 5 juta kali tersebut juga memperlihatkan atap di sebuah stasiun kereta ambruk dan jatuh ke dasar bangunan.

Di video lainnya yang juga diunggah di halaman Facebook Japan Tomo memperlihatkan tempat parkir sepeda terbang terbawa kencangnya angin.

Tak hanya itu, badai memporak-porandakan salah satu sudut kota di Jepang. Kaca-kaca bangunan terlihat pecah.

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com sebelumnya, kapal 2.591 ton Houn Maru di mana awalnya tengah berlabuh di Osaka Bay turut tersapu ke jembatan akibat topan ini.

Tak hanya itu, dilaporkan bianglala setinggi 100 meter di Osaka berputar sangat kencang meskipun waktu itu kondisinya mati.

Dilansir dari The Mainichi, Topan Jebi juga menyebabkan gelombang setinggi lebih dari 3 meter di Osaka.

Hingga Rabu (5/9/2018) pagi, terdapat 9 korban meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com