YIROL, KOMPAS.com - Sebanyak 19 orang dilaporkan tewas setelah sebuah pesawat kecil jatuh ke sebuah danau di Sudan Selatan, Minggu (9/9/2018).
Empat penumpang lain dikabarkan selamat setelah pesawat yang membawa 23 penumpang itu mengalami kecelakaan saat hendak mendarat di kota Yirol, negara bagian Eastern Lakes.
"Jumlah korban tewas kami konfirmasi sebanyak 19 orang dan empat orang lainnya selamat," kata pejabat menteri informasi regional untuk negara bagian Eastern Lakes, Taban Abel Aguek, dilansir AFP.
Ditambahkan Abel, di antara korban selamat terdapat dua anak-anak berkewarganegaraan Italia. Sementara di antara korban tewas, salah satunya adalah Uskup Anglikan Yirol, Simon Adut.
Baca juga: 10 Penumpang Sakit, Pesawat Airbus Dikarantina di Bandara AS
Korban tewas lainnya, tanpa menyebut nama, adalah pilot dan kopilot, seorang anggota staf Komite Internasional Palang Merah, warga Uganda pemilik klinik swasta di Yirol, seorang pejabat pemerintah serta dua perwira tentara.
Penyelidikan masih dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti jatuhnya pesawata. Namun saat insiden terjadi cuaca sedikit berkabut.
"Pesawat yang jatuh adalah pesawat komersial. Saat pesawat akan mendarat cuaca berkabut dan itu bukanlah situasi yang baik untuk pendaratan pesawat," kata Abel.
Kecelakaan pesawat yang disebabkan kelebihan muatan kerap terjadi di Sudan Selatan.
Pada 2015, sebuah pesawat Antonov dari era Soviet terjadi sesaat setelah lepas landas di Juba, dan menyebabkan 36 orang tewas.
Kemudian pada 2017, sebuah pesawat berpenumpang 37 orang menabrak truk pemadam kebakaran di landasan di barat laut Wau sebelum akhirnya terbakar.
Baca juga: Pesawat Kecil Jatuh di Pekarangan Rumah Warga, Pilot Selamat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.