CARACAS, KOMPAS.com - Pemerintah Venezuela menilai aksi migrasi massal penduduk merupakan hal normal di antara negara anggota OPEC.
Pernyataan itu dilontarkan oleh Wakil Presiden Venezuela Delcy Rodriguez seperti yang dikutip dari VOA News, Senin (3/9/2018).
Dia berpendapat, situasi migrasi massal penduduknya hanyalah masalah yang dibesar-besarkan untuk membenarkan intervensi kekuatan asing.
Baca juga: Venezuela Klaim Ribuan Warganya yang Mengungsi Ingin Kembali
"Ada niat untuk mengubah aliran migrasi yang normal menjadi krisis kemanusiaan untuk membenarkan intervensi internasional di Venezuela," katanya.
"Kami tidak akan membiarkan hal itu," imbuhnya.
PBB menyebut eksodus warga Venezuela keluar dari negaranya hampir mendekati krisis seperti situasi pengungsi di Mediterania.
Dia mengkritik lembaga asing yang mengutip angka emigrasi Venezuela dari negara lain, sementara angka-angka dari pemerintah Venezuela tidak dipakai.
PBB dan organisasi pengungsi menyatakan pada bulan lalu bahwa ada 2,3 juta penduduk Venezuela yang saat ini berada di luar negaranya.
Banyak warga yang meninggalkan negara itu dengan berjalan kaki melalui Kolombia untuk menghindari hiperinflasi dan kekurangan pangan.
Sementara, Ekuador, Peru, dan Chile berusaha untuk mempersiapkan arus pendatang yang terus bertambah.
Baca juga: Melarikan Diri ke Brasil, Pengungsi Asal Venezuela Jadi Tunawisma
Kolombia, Peru, dan Ekuador pada pekan lalu juga telah meminta bantuan internasional untuk mengelola lonjakan migrasi.
Sejak tahun 2014, lebih dari 2 juta orang Venezuela telah meninggalkan negaranya. Mereka melarikan diri dari krisis ekonomi parah karena kekurangan makanan, obat-obatan, dan barang-barang kebutuhan pokok.
Warga yang meninggalkan Venezuela mengatakan, mereka bermigrasi karena mereka tidak bisa mendapatkan perawatan medis yang mereka butuhkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.