WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) dilaporkan memotong bantuan yang diperuntukkan ke Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Dilaporkan USA Today Jumat (24/8/2018), nominal sebesar 200 juta dolar AS, sekitar Rp 2,9 triliun, bakal dialihkan ke proyek yang menguntungkan.
Langkah pemotongan itu diambil setelah Kementerian Luar Negeri meninjau apakah bantuan tersebut sesuai dengan kebijakan AS dan keinginan para pembayar pajaknya.
Baca juga: PBB: Gaza Mulai Kehabisan Pasokan Bahan Bakar
Dalam keterangan resminya, Kemenlu AS menyatakan tantangan yang dihadapi oleh dunia internasional adalah berkuasanya Hamas di Gaza.
"Keberadaan Hamas mengancam penduduk Gaza, dan semakin menurunkan situasi ekonomi maupun kemanusiaan yang sudah mengerikan," tutur Kemenlu AS.
Langkah itu mendapat protes dari para politisi Demokrat. Mereka berkata pemerintahan Presiden Donald Trump semakin menjauhkan AS dari usaha perdamaian Israel-Palestina.
"Selama satu tahun dan delapan bulan menjabat, Trump tak mengumumkan sebuah kebijakan jelas untuk mengatasi konflik dua negara," jelas Senator Patrick Leahy.
BBC memberitakan, hubungan antara Palestina dan Negeri "Paman Sam" memburuk sejak Trump menjabat di Januari 2017.
6 Desember 2017, Trump membuat pernyatan mengejutkan dengan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, dan memindahkan kedutaan dari Tel Aviv ke sana.
Palestina membalas dengan menyatakan bahwa AS sudah tidak lagi memiliki peran dalam proses mediasi, dan menangguhkan kontak dengan mereka.
Setelah itu, AS membuat kebijakan dengan menghentikan bantuan kepada Palestina melalui Undang-undang Taylor Force Juni lalu.
Undang-undang itu bertujuan mendesak Otoritas Palestina (PA) menangguhkan pembayaran bagi keluarga atau individu yang dituduh melakukan aksi teror ke Israel.
Baca juga: 45 Sekolah Palestina di Tepi Barat Terancam Dihancurkan Israel
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.