Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diikat dalam Keadaan Telanjang, Tentara Mengamuk dan Hancurkan Toilet

Kompas.com - 09/08/2018, 15:30 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Seorang tentara berpangkat kapten di Angkatan Darat Inggris harus berurusan dengan Polisi Militer.

Penyebabnya, dia merusak dinding toilet di barak Essex setelah diikat dalam keadaan mabuk dan telanjang oleh tentara yang lain.

Baca juga: Timbangannya Disita, Tukang Daging Mengamuk Sambil Bawa 2 Pisau

Awalnya kapten yang tak disebut identitasnya itu minum-minum sehabis menghadiri peringatan reformasi Skuadron Lapangan 49 pekan lalu.

Dilansir Oddity Central Rabu (8/8/2018), kapten tersebut tertidur, dan prajurit lain kemudian menelanjanginya, dan mengikatnya di toilet, dan menguncinya sebagai lelucon.

Ketika kapten itu bangun, dia kemudian mulai berteriak marah meminta rekan-rekannya untuk melepaskan ikatan, dan mengeluarkannya dari toilet.

Sumber internal barak berujar, mereka dengan tertawa menolaknya. "Tentara-tentara itu mengatakan jika ingin bebas, kapten itu harus bayar," ujar sumber tersebut.

Perbuatan usil itu dilaporkan membuat kapten itu sangat marah. Dia lalu mengamuk dengan menghancurkan kloset.

Lepas dari ikatan, tentara itu menggunakan apapun yang ada dalam toilet untuk membuat lubang yang cukup baginya bisa keluar.

Toilet itu mengalami kerusakan yang sangat parah di mana pecahan dan besi berserakan sehingga dilaporkan ke bagian Polisi Militer.

Angkatan Darat kemudian mengeluarkan pernyatan bahwa mereka sudah mengetahui kejadian di Essex. "Polisi Militer sedang menyelidikinya di Barak Carver," ujar AD.

Sumber tersebut melanjutkan, kapten itu diizinkan tetap menempati jabatannya asalkan dia bersedia membayar ganti rugi.

"Mungkin dia bakal melihatnya sebagai hal lucu. Bisa jadi dia bakal terinspirasi ketika berada dalam operasi sungguhan," kelakar sumber itu.

Baca juga: Sepekan Sekali, Mereka Mengantar Pizza untuk Tentara di Garis Depan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com