HONGKONG, KOMPAS.com - Pemerintah Hongkong, Rabu (8/8/2018), memutuskan untuk menghentikan impor daging dan telur ayam dari negara bagian Sabah, Malaysia. Demikian disampaikan Badan Keselamatan Pangan Hongkong.
Langkah tersebut diambil setelah wabah flu burung terjadi di wilayah Malaysia yang terletak di sisi utara Pulau Kalimantan itu.
Pemerintah Hongkong menambahkan, kota itu mengimpor sekitar 100 ton daging ayam beku dan 190 juta butir telur dari Malaysia selama paruh pertama tahun ini.
Baca juga: Korsel Tingkatkan Level Siaga Wabah Flu Burung
Warga Hongkong mengonsumsi 298.000 ton daging ayam pada 2017. Demikian menurut data Departemen Pertanian Amerika Serikat.
Sebelumnya, pada Senin (6/8/2018), Organisasi Kesehatan Hewan Sedunia (OIE) mengatakan, Malaysia melaporkan terjadinya wabah flu burung di wilayah timur negara bagian Sabah.
Setidaknya satu peternakan ayam di distrik Tuaran, Sabah dipastikan terjangkit flu burung. Alhasil Departemen Kesehatan Hewan setempat menyatakan wabah flu burung di wilayah tersebut.
Menteri Pertanian da Industri Makanan Malaysia Junz Wong mengatakan, pemerintah akan memusnahkan semua hewan ternak dalam radius satu kilometer dari peternakan itu.
Pemusnahan hewan akan diperluas hingga lima kilometer jika kemudian ditemukan hewan terjangkit virus H5N1 di luar radius awal yang ditetapkan.
Baca juga: Wabah Flu Burung Pertama, Filipina Akan Musnahkan 400.000 Unggas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.