Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Flu Burung Pertama, Filipina Akan Musnahkan 400.000 Unggas

Kompas.com - 11/08/2017, 19:39 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Filipina akan memusnahkan 400.000 ayam, burung puyuh, dan bebek setelah memastikan merebaknya wabah flu burung untuk pertama kalinya, kata Menteri Pertanian Emmanuel Pinol, Jumat (11/8/2017).

Merebaknya wabah flu burung terdeteksi di sebuah peternakan di sebuah kota di provinsi Pampanga, utara ibukota Manila yang kemudian menyebar ke peternakan lain.

Belum ada kasus transmisi flu burung ke manusia sejauh ini, kata Pinol kepada reporter.
“Kami akan memusnahkan 400.000 unggas dalam radius 1 kilometer. Kami tidak ingin penyakit ini menyebar,’’ kata Pinol.

Sumber dari penyakit dan jenis dari virus flu burung, belum diketahui.

Baca: Terjangkit Flu Burung, 20 Juta Ekor Unggas di Korsel Dimusnahkan

Sudah ada indikasi padad April lalu bahwa satu peternakan terjangkit flu burung, namun situasi memburuk di bulan Juli dengan kematian 37.000 unggas dalam periode itu, kata Pinol.

Pinol sudah memberitahu Presiden Rodrigo Duterte mengenai wabah ini dan akan memasukan laporan ke Organisasi Kesehatan Hewan Dunia yang bermarkas di Paris.

Filipina menjadi negara terbaru di Asia, Eropa dan Afrika di mana virus-virus flu burung telah menyebar beberapa bulan terakhir.

Beberapa jenis atau strain virus flu burung hanya menulari unggas, tapi virus strain H7N9 telah mengakibatkan penularan ke manusia, termasuk mengakibatkan kematian di China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com