Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahathir Kecewa Warga Tak Merespons Usul Bangun Mobnas Baru

Kompas.com - 17/07/2018, 16:48 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, menyampaikan kekecewaannya soal proyek mobil nasional (mobnas) yang dia gulirkan.

Dikutip Channel News Asia Selasa (17/7/2018), dia mengaku kecewa karena warga Malaysia tidak merespons rencananya itu.

Dalam postingannya di blog, Mahathir berkata dia diberi tahu tak ada yang menginginkan proyek mobnas baru.

Baca juga: Proton Dibeli China, Mahathir Akan Buat Perusahaan Mobil Nasional Baru

Sebab, masyarakat menyatakan "sudah cukup" mempunyai Proton yang mereka anggap sebagai kegagalan tersebut.

Secara sarkastik, Mahathir menulis bahwa "kami tidak mampu dan tidak siap untuk mempunyai industri otomotif sendiri".

PM berusia 93 tahun itu berkata, warga Malaysia lebih siap untuk membeli mobil impor dari China, Jepang, maupun Jerman.

Mahathir mengaku masih ingat mobil buatan Jepang yang dimilikinya. Jika digores dengan kuku, bodi mobil itu begitu tipis laksana kaleng susu.

PM yang akrab dipanggil Dr M itu menegaskan mobil bodi kaleng itu yang sudah beredar di Malaysia dalam berbagai bentuk dan merek.

"Selamanya, mobil kami bakal terbuat dari kaleng susu," tutur PM yang menjabat pada periode pertama pada 1981-2003.

Mahathir melanjutkan, kini pasar mobil Malaysia bakal dibanjiri baik kualitas premium maupun laksana kaleng susu.

Karena diproduksi pabrikan besar, maka mereka bakal memonopoli perdagangan mobil Negeri "Jiran" dan menenggelamkan Proton.

Jika semakin terpuruk, Mahathir menuturkan tak ada jalan lain selain Proton harus dijual kepada perusahaan asing.

Baca juga: Netizen Tolak Niat Mahathir Mengembangkan Proyek Mobnas Baru

Jika demikian, maka Malaysia tidak akan lagi punya mobil nasional. Para teknisi hingga manajer bakal kehilangan pekerjaannya.

"Kami bakal menjadi negara konsumen. Sejak awal ini yang kami inginkan. Tak apa-apa. Lupakan saja Visi 2020," sindirnya.

Mahathir menghembuskan usul pendirian mobnas baru setelah Proton dibeli Zhejiang Geely Holdings dari China.

Proton merupakan produsen mobil Malaysia yang dibentuk pada 1983 atas inisiatif dari Mahathir, saat menjabat sebagai perdana menteri kala itu.

"Mobil nasional harus dimiliki rakyat Malaysia. Perusahaan itu telah dijual ke perusahaan China, itu tidak lagi jadi mobil nasional," kata Mahathir Juni lalu.

Baca juga: Ertiga Terbaru Belum Dijual via Proton Malaysia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com