DOHA, KOMPAS.com — Sheikh Rashid bin Hamad al-Sharqi, Pangeran Uni Emirat Arab, mencari suaka di Qatar setelah melarikan diri dari negara tersebut.
LaporanThe New York Times pada Minggu (15/7/2018), seperti diwartakan AFP, Sheikh Rashid mengaku khawatir akan hidupnya karena perselisihan di antara penguasa Abu Dhabi yang kaya minyak itu.
Pria berusia 31 tahun itu merupakan putra kedua dari emir Fujairah, salah satu dari tujuh monarki yang membentuk UEA.
Dia dilaporkan tiba di Doha, Qatar, pada Senin (16/7/2018).
Baca juga: Pertempuran dengan Houthi di Hodeidah, 4 Tentara UEA Tewas
Sheikh Rashid menuduh penguasa Emirat melakukan pemerasan dan pencucian uang. Namun, dia tidak menyodorkan bukti untuk mendukung klaimnya.
Kepada The New York Times, dia juga mengaku tentang adanya ketegangan dalam jajaran elite Emirat atas komitmen pasukan UAE di perang Yaman.
Dia mengatakan, ada lebih banyak jumlah kematian dalam perang dari UEA ketimbang yang dilaporkan secara terbuka, yaitu 100 orang.
"Ada lebih banyak kematian dari Fujairah daripada di tempat lain," katanya.
Seorang pejabat UEA yang dihubungi oleh AFP menolak berkomentar.
Tindakan Sheikh Rashid dinilai sebagai yang pertama kalinya dalam hampir 47 tahun sejarah UEA mengenai salah satu anggota dari tujuh keluarga kerajaan yang mengkritik pemerintahan secara terbuka.
Bersama Arab Saudi, Mesir, dan Bahrain, Uni Emirat Arab memutuskan semua hubungan dengan Qatar pada Juni 2017.
Baca juga: Selama Ramadhan, Sepatu Mahal di Masjid UEA Jadi Incaran Pencuri
Negara-negara itu menuduh Pemerintah Qatar mendukung kelompok-kelompok ekstremis dan terlalu dekat dengan rival Teluk, yaitu Iran.
Qatar yang merupakan pengekspor gas alam cair terbesar di dunia menyangkal tuduhan tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.