Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Penjelasan Najib Razak soal Hartanya, hingga Penjara Belanda Kekurangan Tahanan

Kompas.com - 22/06/2018, 06:23 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

KOMPAS.com -Akhir pekan sebentar lagi. Sebagian dari Anda mungkin masih menikmati liburan, dan sebagian sudah bekerja pada hari ini.

Apa pun kegiatan Anda, jangan sampai ketinggalan sejumlah perkembangan dunia yang populer sepanjang Kamis (21/6/2018) hingga Jumat (22/6/2018) pagi.

Seperti, mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak menjelaskan asal muasal uang dan barang mewah milik keluarganya yang disita oleh pemerintah terkait skandal korupsi perusahaan 1MDB.

Kemudian, pemerintah Belanda dilaporkan berencana untuk menutup empat penjaranya karena sudah tidak lagi punya tahanan.

Berikut rangkuman empat berita populer kanal internasional yang dapat mengisi pagi Anda.

1. Najib Razak Jelaskan Asal Muasal Uang dan Barang Mewah Milik Keluarganya

Mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak mengaku tidak mengetahui uang ratusan juta dollar yang masuk ke rekening pribadinya berasal dari 1MDB.

Dia mengatakan, sejumlah barang mewah seperti yacht, lukisan, permata, dan real estate dibeli tanpa diketahui oleh dirinya.

Terkait tas dan barang mewah lainnya yang disita petugas, dia mengatakan barang itu merupakan hadiah yang diberikan kepada istri dan putrinya, sehingga tidak ada hubungannya dengan kasus 1MDB.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

2. Makan Siang 3 Menit Lebih Awal, Pekerja di Jepang Dihukum

Seorang pekerja di sebuah perusahaan air kota di Jepang mendapat hukuman, dan membuat pimpinannya terpaksa meminta maaf di depan umum.

Pekerja itu didenda karena dia meninggalkan mejanya untuk makan siang tiga menit lebih awal.

Total, selama 26 kali dia meninggalkan pekerjaannya lebih awal, dia telah melanggar 72 menit jam kerja perusahaan.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

3. Maskapai AS Kompak Tak Angkut Anak Migran yang Terpisah dari Orangtua

Beberapa jam sebelum Presiden Amerika Serikat Donald Trump meneken perintah eksekutif untuk mengakhiri kebijakan kontroversial terkait migran, maskapai penerbangan AS ramai-ramai mengecam Trump.

Tercatat American Airlines, United Airlines, dan Frontier Airlines mengeluarkan pernyataan agar kebijakan pemisahan migran orangtua dan anak-anak segera dihentikan.

Ketiga maskapai penerbangan itu bahkan meminta pemerintah federal tidak menggunakan armada mereka untuk mengangkut anak-anak migran yang dipisahkan dari orangtua.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

4. Kekurangan Tahanan, Belanda Berencana Tutup 4 Penjara

Pemerintah Belanda mempertimbangkan penutupan empat penjara karena angka kejahatan menunjukkan tingkat terendah sejak 1980.

Badan nasional statistik CBS dalam data yang dirilis pada awal 2018 ini menyebutkan, hanya terdapat 49 kejahatan per 1.000 penduduk.

Penjara yang ditutup antara lain, lembaga pemasyarakatan di Zoetermeer, Zeist, Almere, dan Zwaag yang terletak di Noord-Holland.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com