Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Najib Razak Jelaskan Asal Muasal Uang dan Barang Mewah Milik Keluarganya

Kompas.com - 21/06/2018, 12:52 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

LANGKAWI, KOMPAS.com - Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menjelaskan asal muasal uang dan barang mewah milik keluarganya yang disita oleh pemerintah terkait skandal korupsi perusahaan 1MDB.

Diwawancarai Reuters, seperti dilansir dari The Star Online, Rabu (20/6/2018), Najib mengaku tidak mengetahui uang ratusan juta dollar yang masuk ke rekening pribadinya berasal dari 1MDB.

Dia mengatakan, sejumlah barang mewah seperti yacht, lukisan, permata, dan real estate dibeli tanpa diketahui oleh dirinya.

"Saya tidak menyadari adanya pembelian tersebut. Ini dilakukan tanpa sepengetahuan saya," katanya.

Baca juga: Polisi Malaysia Kembali Geledah Rumah Najib Razak

"Saya tidak akan pernah mengizinkan dana 1MDB untuk digunakan membeli barang-barang ini," imbuhnya.

Sebanyak 300 kotak berisi tas rancangan desainer ternama dan puluhan tas berisi uang tunai serta perhiasan telah disita oleh pihak berwenang.

Menurut Najib, tas dan barang mewah itu merupakan hadiah yang diberikan kepada istri dan putrinya, sehingga tidak ada hubungannya dengan kasus 1MDB.

"Barang-barang itu hadiah, terutama milik putri saya. Hadiah juga memiliki label kapan diberikan dan dari siapa," ucapnya.

Dia menyatakan, sebagian dari barang-barang tersebut adalah hadiah pernikahan.

Selain itu, menantu laki-laki Najib, Daniyar Nazarbayev yang juga keponakan dari Presiden Kazakstan Nursultan Nazarbayev, kerap memberikan tas kepada istri Najib.

"Jadi tidak ada hubungannya dengan 1MDB jika tas tersebut berasal dari Kazakhstan," ujarnya.

Baca juga: Mahathir: Tidak Mudah Menangkap Najib Razak

Jaksa di Amerika Serikat menduga ada lebih dari 4,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 63 triliun yang dicuci melalui jaringan transaksi kompleks dan shell companies alias perusahaan cangkang. 

Lalu, sekitar 700 juta dollar AS atau Rp 9,8 triliun masuk ke rekening pribadi Najib.

Departemen Kehakiman AS mengajukan tuntutan untuk mengklaim sekitar 1,7 miliar dollar AS atau hampir Rp 24 triliun dalam aset yang diyakini telah dicuri dari 1MDB. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com