Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Laki-laki Ini Temani Adik Perempuannya yang Sakit Kanker hingga saat Terakhir

Kompas.com - 14/06/2018, 06:36 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber The Sun

WASHINGTON, KOMPAS.com - Pasangan suami istri Sooter asal AS, baru saja ditinggalkan putri sekaligus anak kedua mereka yang baru berusia empat tahun yang meninggal karena penyakit kanker.

Pada 2016, putri pasangan itu, Addy, yang berusia empat tahun, didiagnosis menderita diffuse intrinsic pontine glioma, sejenis tumor yang menyerang batang otak dan dapat mempengaruhi gerak otot, saraf, detak jantung, hingga pernapasan penderita.

Melansir dari The Sun, selama lebih dari satu setengah tahun, gadis kecil itu harus menjalani 33 kali kemoterapi. Upaya tersebut sempat menghentikan perkembangan sel tumor selama enam bulan.

Namun setelahnya, Addy kembali menunjukkan gejala penyakit kanker yang terus berkembang. Keluarga pun memutuskan melakukan langkah penanganan alternatif di Meksiko.

Penanganan tersebut dilakukan dengan menyedot cairan dari dalam otak. Prosedur itu memakan biaya hingga sekitar 150.000 pounsterling (sekitar Rp 2,7 miliar).

Baca juga: Mendorong Anak-anak dengan Kanker Sebagai Inspirasi Positif

Prosedur itu selama beberapa waktu telah dapat menekan perkembangan dan penyebaran tumor.

"Namun gejala yang ditunjukkan Addy berkembang semakin cepat selama satu hari terakhir," tulis Matt Sooter, sang ayah, dalam akun Facebook, Hope for Addy Joy, yang dibuat untuk mengabarkan perkembangan putrinya, pada 3 Juni lalu.

"Di saat kami masih memandangnya, gadis kecil kami kini tak lagi bisa makan dan menelan tanpa merasakan sakit. Dia juga lebih banyak tertidur," tambahnya.

Saat Addy kembali harus dirawat di rumah sakit, pihak keluarga menyadari hidup Addy tak lama lagi dan sang kakak, Jackson kini setia menemaninya.

Menyadari waktu yang tersisa tak banyak, orangtua Addy mencoba mengabadikan momen saat kedua anaknya bersama dalam sebuah foto, yang kemudian mereka unggah ke Facebook.

Dalam foto tersebut, sang kakak, Jackson yang berusia enam tahun mencoba menenangkan adiknya yang terbaring lemas di ranjang rumah sakit. Dia tidak ingin meninggalkan adiknya.

Addy tampak memegangi tangan kakaknya, seolah tak ingin ditinggalkan. Kedua orangtua mereka hanya bisa melihat dengan haru dan tak tega memisahkan keduanya.

Beberapa jam setelahnya, Addy dinyatakan telah meninggal dunia dan foto tersebut benar-benar menjadi momen terakhir keduanya bersama.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Obat Baru yang Efektif Pada Kanker Anak

Saat diunggah ke media sosial, banyak orang mengaku terharu setelah melihat foto kakak beradik itu dan menyampaikan bela sungkawa.

"Foto momen yang mengharukan. Saya turut berduka cita atas kehilangan Anda," tulis salah satu pengguna Facebook.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com