Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau Bebani Keluarga, Pemuda Pengidap Kanker Tinggalkan Rumah

Kompas.com - 11/04/2018, 20:38 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber SCMP

BEIJING, KOMPAS.com - Memiliki ilmu kedokteran dan dilatih untuk menyampaikan kabar buruk untuk keluarga pasien, ternyata tak cukup bagi Tang Gongwei (26) untuk menghadapi kenyataan.

Dokter muda ini sudah 50 hari menghilang tanpa jejak setelah mengetahui dirinya juga mengidap kanker.

Tang Gongwei hilang dengan hanya meninggalkan sepucuk surat untuk kedua orangtuanya yang tinggal di Hengyang, provinsi Hunan.

Menurut harian Beijing Times, Selasa (11/4/2018), inti surat dokter muda itu adalah tak ingin menjadi beban kedua orangtuanya yang menjadi alasan kepergiannya.

Baca juga : Diduga Jadi Korban Eksploitasi, Bocah 13 Tahun Menghilang

Kedua orangtua Tang yang berprofesi sebagai petani amat sedih dan berusaha keras mencari keberadaan putra tunggal mereka itu.

Mereka juga menyampaikan kisah ini kepada media dengan harapan warga bisa memberi informasi soal keberadaan Tang Gongwei.

"Saya mohon bantuan dari warga yang baik untuk membantu mencari putra saya. Dia satu-satunya anak kami dan kami sungguh sudah putus asa," kata Tang Chunwu (55), ayah dokter muda itu.

Tang didiagnosa menderita kanker esofagus atau kerongkongan pada akhir Februari lalu, hanya tiga tahun setelah lulus sekolah kedokteran dan bekerja di departemen farmasi RS Hengyang.

Meski didiagnosa menderita penyakit yang berat, Tang tak mau menjalani perawatan medis karena tak mampu membayar biaya pengobatan.

Penghasilan seorang dokter di China tak begitu bagus dan gaji tahunan staf medis seperti Tang maksimal hanya 77.000 yuan atau sekitar Rp 168 juta.

Dan, menurut statistik rata-rata peluang sembuh penderita kanker esofagus di China hanya sekitar 20 persen saja.

Meski menghadapi kenyataan pahit seperti itu, kedua orangtua Tang mencoba meyakinkan sang dokter muda untuk menjalani perawatan setelah dia setuju menjalani operasi pengangkatan tumor.

Namun, pada 20 Februari lalu setelah Tang Gongwei dan kedua orangtuanya menghabiskanmalam bersama dengan makan dan menonton televisi, pemuda itu menyelinap dari rumah dan tak pernah terlihat lagi.

Dia hanya meninggalkan sepucuk surat untuk ayah dan ibunya yang berisi bahwa mereka akan menghabiskan harta dan terjerat utang hanya untuk memperpanjang umurnya beberapa tahun.

"Jika saya membiarkan kalian menanggung beban keuangan dan kesedihan kehilangan anak di hari tua kalian, maka itu akan menjadi dosa saya yang tak akan hilang meski saya mati ribuan kali," ujar Tang dalam suratnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com