MELBOURNE, KOMPAS.com - Seorang pria yang mengancam bakal meledakkan pesawat Malaysia Airlines pada 2017 mendapat hukuman 12 tahun penjara di pengadilan Australia.
Hakim Pengadilan Victoria, Michael McInerney, berujar setelah menjalani hukuman 12 tahun penjara, pria bernama Manodh Marks itu bakal dideportasi.
"Penumpang dan awak kabin meyakini bahwa Anda membawa bom, dan berniat meledakkan pesawat," ujar McInerney dilansir BBC Kamis (7/6/2018).
Baca juga: Penumpang Ancam Ledakkan Pesawat, Malaysia Airlines Kembali ke Bandara
Aksi Marks terjadi pada 31 Mei 2017. Saat itu, pesawat Malaysia Airlines MH128 hendak berangkat dari Melbourne menuju Kuala Lumpur.
Namun, sesaat setelah lepas landas, pria asal Sri Lanka itu berusaha memasuki kokpit untuk berbicara dengan pilot sambil membawa dua benda berwarna hitam.
"Saya membawa bom. Saya ingin berbicara dengan pilotnya," kata Marks saat itu seperti diwartakan kantor berita Fairfax.
"Saya ingin berbicara dengan kapten, tolong jangan mendekat. Saya berniat untuk meledakkan pesawat ini," lanjut Marks dikutip ABC News.
Ancaman Marks berakhir lima menit kemudian setelah seorang penumpang dengan berani berhasil mengikatnya menggunakan kabel.
Karena aksinya, pesawat Airbus A330 itu memilih balik arah ke Bandara Tullamarine 15 menit setelah lepas landas.
Polisi berkata, dalam dua benda Marks tidak ditemukan peledak. Melainkan pengeras suara portabel dan baterai dengan senter.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui Marks baru saja keluar dari fasilitas perawatan penyakit kejiwaan saat 31 Mei itu.
Pakar kejiwaan yang memeriksa Marks kemudian bersaksi bahwa mantan mahasiswa itu mendengar teriakan di dalam kepalanya.
"Dia mengira pesawat tersebut bakal mengalami tabrakan. Karena itu, dia harus melakukan sesuatu," kata pakar itu di persidangan.
Baca juga: Rudal yang Hantam Malaysia Airlines MH17 Milik Militer Rusia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.