KOMPAS.com - Jika pertempuran Stalingrad di Uni Soviet dianggap menjadi titik balik Perang Dunia II di teater Eropa, maka pertempuran Midway adalah hal serupa dalam kancah Perang Pasifik.
Pada 4 Juni 1942, Laksamana Chuichi Nagumo, komandan armada Jepang yang menyerang Pearl Harbor, menggelar serangan besar-besaran ke Pulau Midway.
Midway adalah pulau karang seluas 6,2 kilometer persegi yang terletak kurang lebih di tengah-tengah antara Asia dan Amerika Utara.
Setelah sukses menghancurkan Pearl Harbor, Jepang berupaya untuk menghancurkan armada Amerika Serikat agar tak menghalangi ambisinya menguasai kawasan Asia.
Baca juga: Biarawati Pahlawan saat Perang Dunia II Meninggal di Usia 103 Tahun
Salah satu strategi yang dilakukan Jepang adalah menyerang pulau-pulau yang dikelola AS seperti Kepulauan Aleut di Alaska dan Midway di Pasifik.
Jepang berharap, serangan itu akan memancing armada AS yang masih terluka pasca-serangan Pearl Harbor terjun ke pertempuran sehingga akan mudah dihabisi.
Memang, saat itu armada AS amat berkurang kekuatannya. Kapal induk Yorktown hanya diperbaiki ala kadarnya selama tiga hari agar bisa digunakan kembali bersama USS Enterprise dan Hornet.
Ketiganya adalah kapal induk yang tersisa setelah Pearl Harbor diluluhlantakkan Jepang pada 7 Desember 1941.
Pad 4 Juni 1942 pagi, Laksamana Nagumo menggelar serangan perdana dengan mengirim 108 pesawat tempurnya.
Serangan fajar ini mengakibatkan kerusakan signifikan terhadap instalasi militer AS di pulau karang itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.