Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Janji-janji Mahathir Mohamad yang Dinanti Pendukungnya

Kompas.com - 11/05/2018, 12:38 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Mengevaluasi investasi China

Di masa kampanye Mahathir mengatakan, jika memenangkan pemilu dia akan mengevaluasi investasi China di Malaysia untuk memastikan besarannya tetap proporsional.

Mahathir menilai, investasi China di Malaysia tidak memberikan dampak positif bagi negeri itu baik dari sisi penyerapan tenaga kerja atau alih teknologi.

Komentar ini merefleksikan keprihatinan Mahathir atas meluasnya investasi China di berbagai negara Asia hingga ke Australia.

Baca juga : Mahathir Menang, 60 Tahun Hegemoni Koalisi Partai Penguasa Malaysia Berakhir

Namun, masalah yang harus dihadapi Mahathir adalah nilai investasi China di Malaysia tidak kecil.

Negeri Tirai Bambu ini tahun lalu menjadi investor terbesar di Malaysia dengan kontribusi 7 persen dari seluruh total investasi asing atau sekitar 54.7 miliar ringgit atau sekitar Rp 194 triliun.

Lengser dalam dua tahun

Mahathir pernah mengatakan, jika dia memenangkan pemilu dia hanya akan menduduki jabatan perdana menteri selama dua tahun dan menyerahkannya kepada Anwar Ibrahim

Hubungan Mahathir dan Anwar Ibrahim ini amat unik. Anwar sempat digadang-gadang untuk menjadi suksesor Mahathir tetapi kemudian kariernya hancur setelah dipenjarakan mentornya itu.

Mahathir menuding Anwar melakukan korupsi dan sodomi. Anwar akhirnya dipenjarakan pada 1998 karena dianggap terbukti melakukan sodomi.

Menjelang pemungutan suara 2018, Mahathir menyambangi Anwar yang untuk kedua kalinya dipenjara karena kasus sodomi.

Baca juga : Pemilu Malaysia: Veni, Vidi, Vici ala Mahathir Mohamad

Demi mencari dukungan Mahathir pun rela berdamai dengan musuh lamanya itu dan Anwar pun memberi dukungan serta menyeru pengikutnya agar membukakan jalan bagi kembalinya Mahathir.

Kini Mahathir memenangkan pemilu, pengampunan Anwar juga sudah disetujui Yang Dipertuan Agung Malaysia, ditunggu apakah Mahathir akan menepati janji untuk lengser dalam dua tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com