Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/04/2018, 23:19 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

GOLAN, KOMPAS.com - Militer Israel menembakkan persenjataan ke arah artileri milik Suriah pada Senin (23/4/2018). Langkah tersebut sebagai tanggapan atas jatuhnya mortir ke dekat wilayah yang dikuasai Israel.

Melansir dari AFP, sebuah mortir dilaporkan jatuh di dekat kawasan yang diduduki Israel di Dataran Tinggi Golan yang diyakini berasal dari persenjataan milik rezim Suriah.

"Sebuah mortir jatuh di dekat pagar keamanan di utara Dataran Tinggi Golan," tulis pernyataan militer Israel sekaligus menambahkan tembakan mortir diyakini datang dari lokasi perang Suriah.

"Dan sebagai respon balasan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menargetkan satu artileri di wilayah asal tembakan mortir di Dataran Tinggi Golan utara Suriah," lanjut pernyataan itu.

Baca juga: Israel Danai Pemberontak Suriah di Dataran Tinggi Golan

Namun demikian tidak diterangkan jenis senjata yang ditembakkan pasukan Israel sebagai balasan. Juru bicara militer juga menolak memberikan penjelasan.

"IDF menganggap rezim Suriah bertanggung jawab atas mortir yang jatuh dan tidak memberi toleransi atas setiap upaya yang melanggar kedaulatan Israel atau membahayakan warga sipil," tambah pernyataan tersebut.

Israel menguasai wilayah seluas sekitar 1.200 kilometer persegi di Dataran Tinggi Golan dari Suriah dalam perang enam hari pada 1967 dan mencaploknya pada 1981. Tindakan Israel tersebut tidak pernah diakui oleh dunia internasional.

Israel secara teknis masih berperang dengan Suriah, meskipun kawasan perbatasan yang menjadi wilayah konflik di Golan relatif tenang selama beberapa dekade selanjutnya, hingga perang saudara meletus di Suriah pada 2011.

Baca juga: Israel Serang Kamp Milisi Suriah di Dataran Tinggi Golan, 3 Tewas

Sejak saat itu, tembakan kerap terlihat dari wilayah Golan yang dikuasai Israel. Mereka juga kerap melancarkan serangan udara ke arah pasukan bersenjata Suriah dan sekutunya.

Militer Israel menyebut serangan yang dilakukan bertujuan untuk menghentikan pengiriman senjata ke kelompok pemberontak Lebanon, Hizbullah yang bersekutu dengan pemerintah Suriah. Kelompok tersebut telah lama menjadi musuh Israel sejak 2006.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com