Mesin Hancur tetapi Bisa Mendarat dengan Selamat, Pilot Southwest Dipuji

NEW YORK, KOMPAS.com — Pilot maskapai penerbangan Southwest Airlines penerbangan 1380 didaulat sebagai pahlawan dalam insiden meledaknya mesin pesawat Boeing 737-700 saat mengudara.

Tammie Jo Shults, nama pilot itu, dengan ketenangannya berhasil mendaratkan pesawat itu dengan selamat di Bandara Internasional Philadelpia.

Meski pesawat itu kehilangan ketinggian kira-kira 1.000 meter per menit, Tammie tetap tenang dan dengan runut menjelaskan situasi di pesawat yang dikemudikannya itu kepada menara pengawas.

"Sebagian mesin kami hilang. Seorang penumpang kami terluka," kata Tammie kepada menara pengawas sambil meminta staf medis bersiap di landasan.

Baca juga: Insiden Southwest Airlines, Penumpang yang Tewas Hampir Terlempar Keluar

Tammie memang bukan sembarang pilot. Sebelum menerbangkan pesawat komersial, dia merupakan salah satu perempuan pilot pertama AL Amerika Serikat yang menerbangkan jet tempur F-18.

Ketenangan Tammie yang menyelamatkan nyawa hampir semua penumpangnya itu mendapatkan pujian.

"Tammie Jo sungguh pilot luar biasa! Dia mendaratkan kami dengan selamat di Philly," ujar seorang penumpang lewat akun Instagram-nya.

"Terima kasih untuk sang pilot hebat @SouthwestAir yang bisa mendaratkan pesawat tanpa mesin dengan cepat," kata Cassie Adams lewat Twitter.

"Pilot kami seorang perempuan, Tammie Jo Shults, dan dia adalah seorang pahlawan!"

"Pekerjaan hebat Pilot Tammie Jo Shults. Anda menjadi kebanggaan angkatan laut. Keberanian dan ketenanganmu mendaratkan 1380 sangat luar biasa," ujar penumpang lainnya, Troutman.

Pesawat Boeing milik Southwest Airlines itu meninggalkan bandara LaGuardia, New York dan terbang menuju Dallas, Texas dengan membawa 143 penumpang saat insiden itu terjadi.

Baca juga: Southwest Airlines Mendarat Darurat akibat Kerusakan Mesin

Mesin sebelah kiri meledak dan pecahannya menghantam sisi kiri pesawat tersebut mengakibatkan satu orang tewas dan sembilan lainnya cedera.

Ketua Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Robert Sumwalt membenarkan adanya korban tewas dalam penerbangan ini, yang merupakan korban tewas pertama dalam insiden penerbangan di AS sejak 2009.