Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/04/2018, 18:34 WIB
|

BEIJING, KOMPAS.com - Sun Zhengchai, politisi yang pernah digadang-gadang sebagai pemimpin masa depan China, mengaku bersalah menerima suap sebesar 27 juta dolar AS atau sekitar Rp 372 miliar.

Pengakuan Sun Zhengcai ini disampaikan dalam sidang di pengadilan kota Tianjin, Kamis (12/4/2018).

Dalam sidang itu, mantan anggota Politbiro Partai Komunis China itu mengakui telah menerima suap dan menegaskan dirinya siap menanggung semua kesalahan.

Setelah pengakuan Sun ini, sidang ditunda dan akan dilanjutkan dengan sidang pembacaan vonis yang belum ditentukan waktunya. Demikian dikabarkan kantor berita Xinhua.

Baca juga : Gundik Beberkan Foto Perselingkuhan Politisi China

Sun (54) dipecat dari jabatannya sebagai ketua Partai Komunis China di kota Chongqing pada Juli tahun lalu serta diselidiki terkait dugaan korupsi dan suap.

Jaksa menuduh Sun menggunakan posisinya untuk memperkaya orang lain dan secara ilegal menerima 170 juta yuan dalam bentuk sejumlah aset secara langsung atau melalui pihak ketiga.

Jaksa menambahkan, dakwaan ini terkait dengan perbuatan kriminal yang diduga dilakukan Sun saat menjadi ketua distrik partai di Beijing pada 2002.

Saat itu Sun menjabat menteri pertanian dan sempat menjadi ketua partai di provinsi Jilin dan Chongqing untuk waktu yang tidak terlalu lama.

Sebelum menjalani sidang, Sun sudah terlebih dahulu dijatuhi hukuman oleh badan pengawas korupsi internal partai karena melanggar disiplin partai.

Baca juga : Politisi China Bo Xilai Didakwa Korupsi

Usai sidang, harian milik pemerintah People's Daily menyebut pengadilan terhadap Sun itu menunjukkan komitmen anti-korupsi Presiden Xi Jinping yang terus berlanjut.

Sun adalah anggota Politbiro yang paling muda sebelum dia dipecat. Dia bahkan sempat menjadi kandidat kuat untuk duduk di Komite Tetap Politbiro yang biasanya diisi para politisi ternama China.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com