MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia mengumumkan melakukan aksi balasan terhadap Amerika Serikat (AS) yang telah mengusir 60 diplomatnya.
Dilansir AFP Kamis (29/3/2018), Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov mengatakan, dia telah memanggil Duta Besar AS untuk Rusia Jon Huntsman.
Lavrov memberi tahu Huntsman tentang "aksi balasan" Rusia, yakni mengumumkan pengusiran terhadap 60 diplomat AS.
Selain itu, Rusia juga mengumumkan kantor Konsulat Jenderal AS di Saint Petersburg ditutup. Mereka harus segera keluar paling lambat Sabtu (31/3/2018).
"Kami ingin mencari kebenaran. Kami tidak ingin menanggapi tindakan negara Barat yang membentuk sentimen anti-Rusia dengan lemah lembut," tegas Lavrov dilansir Euronews.
Baca juga : Sudah 27 Negara di Dunia yang Mengusir Diplomat Rusia
Lavrov menjanjikan, negara lain yang sudah mengusir diplomat mereka bakal mendapatkan balasan serupa.
Dari Washington, Kementerian Luar Negeri mengatakan kalau sejak awal, Rusia tidak berminat untuk mengedepankan dialog antar-negara.
"Perlu saya ingatkan, aksi kami dimotivasi oleh serangan yang terjadi pada warga negara Inggris," ujar juru bicara kemenlu, Heather Nauert.
Adapun Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders mengungkapkan, pengusiran diplomat mereka bakal membuat hubungan AS dan Rusia semakin memburuk.
"Respon Rusia tidak kami antisipasi sebelumnya, dan Amerika bakal segera menanganinya," ujar Sanders.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan