Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikuti Inggris, Negara-negara Ini Bakal Usir Diplomat Rusia

Kompas.com - 23/03/2018, 18:42 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky

BRUSSELS, KOMPAS.com - Inggris tidak sendirian dalam mengumumkan langkah pengusiran terhadap diplomat dari Rusia.

Dilaporkan oleh Sky News Jumat (23/3/2018), terdapat beberapa negara yang mempertimbangkan mengikuti langkah Inggris.

Negara tersebut antara lain Lithuania, Perancis, Polandia, dan Estonia. Kabar tersebut dibenarkan oleh Presiden Lithuania, Dalia Grybauskaite.

Grybauskaite memaparkan, dia telah memperoleh perkembangan kasus Salisbury dari Perdana Menteri Inggris, Theresa May saat makan malam pertemuan pemimpin Uni Eropa (UE) di Brussels, Belgia Kamis (22/3/2018).

Dalam kasus tersebut, mantan agen ganda Rusia bernama Sergei Skripal dan putrinya Yulia, ditemukan dalam keadaan tidak sadar 4 Maret lalu.

Baca juga : Inggris Umumkan Usir 23 Diplomat Rusia

May menuduh Rusia dalang di balik percobaan pembunuhan Skripal setelah di dalam tubuh keduanya, tim medis menemukan Novichok.

Novichok merupakan racun saraf yang diklaim paling mematikan di dunia, dan diciptakan di era Uni Soviet pada 1970-an.

Skripal diracun setelah dia dicap pengkhianat karena menjual informasi kepada MI6, dinas rahasia Inggris, yang membuatnya dipenjara pada 2004.

"Saya kira informasi yang diberikan Perdana Menteri May sangatlah penting dan menarik. Terjadi diskusi yang mendalam terkait isu ini," ujar Grybauskaite.

Presiden perempuan berusia 62 tahun itu menuturkan, dia mengaku telah banyak mempelajari perkembangan terakhir kasus Salisbury.

"Informasi penting ini membuat kami bisa mematangkan keputusan kami dalam menyiapkan intelijen untuk menangkal ancaman Rusia," kata Grybauskaite.

"Respon yang ditunjukkan pemimpin UE menunjukkan persatuan di sini. Mulai kemarin hingga pekan depan, banyak negara bakal melakukan langkah khusus," lanjutnya.

Selain Grybauskaite, Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar juga berkata bakal meningkatkan keamanan di sekitar Kedutaan Besar Rusia di Dublin.

Dalam pernyataan Varadkar, langkah tersebut dilakukan untuk mencegah masuknya agen rahasia Kremlin yang menyaru sebagai diplomat.

Pada 14 Maret, May mengumumkan persona non grata terhadap 23 diplomat Rusia, sebuah langkah pengusiran terbesar dalam 30 tahun terakhir.

Kremlin melalui kementerian luar negeri kemudian membalasnya dengan mengusir 23 diplomat Inggris pekan lalu (17/3/2018).

Selain itu, Rusia juga membekukan aktivitas badan internasional Inggris yang mengurus masalah pendidikan dan kebudayaan, British Council.

Baca juga : Menlu Inggris: Putin Perintahkan untuk Racuni Mantan Agen Ganda Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com