MOSKWA, KOMPAS.com - Seorang ilmuwan Rusia mengaku, dia mengerjakan sebuah program rahasia untuk memproduksi Novichok.
Novichok adalah racun saraf yang dikembangkan di era Uni Soviet pada 1970-an. Diklaim sebagai racun saraf paling mematikan di dunia, Novichok bisa disamarkan sebagai bahan kimia biasa.
Dilaporkan RIA Novosti via AFP Selasa (20/3/2018), Leonid Rink berkata kalau dia telah bekerja bagi dinas rahasia Rusia sejak 1990-an.
Dia memberikan hipotesa terkait kasus percobaan pembunuhan terhadap mantan agen ganda bernama Sergei Skripal dan putrinya, Yulia.
"Mereka masih hidup. Saya menduga sejak awal Novichok tidak ada, atau si pelaku tidak sengaja merusak racunnya," kata Rink.
Baca juga : Mengenal Novichok, Racun Saraf Terhebat yang Dibuat Rusia
Atau, lanjut Rink, Inggris langsung memberikan penawar racun setelah berhasil mengidentifikasi Novichok yang ada dalam tubuh Skripal dan putrinya.
Lebih lanjut, Rink berkata kalau dia telah mengerjakan program produksi Novichok di sebuah kota bernama Shikhan selama 27 tahun.
"Kelompok besar ilmuwan di Shikhan dan Moskwa terlibat dalam penelitian, dan pembuatan Novichok," beber Rink.
Pernyataan Rink bertolak belakang dengan keterangan resmi Kremlin yang menegaskan bahwa racun saraf tersebut tidak ada.
Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov menuturkan, Rusia tidak mempunyai program pengembangan senjata kimia.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan