Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Roboh, JPO di Miami Diklaim sebagai Prestasi Teknik Konstruksi

Kompas.com - 16/03/2018, 08:58 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP,ABC News

MIAMI, KOMPAS.com - Cara pemasangan jembatan yang baru dan disebut sebagai prestasi dalam teknik konstruksi malah berujung tragis.

Hanya lima hari setelah dipasang, jembatan penyeberangan orang (JPO) yang menghubungkan Universitas Internasional Florida (FIU) dengan area perumahan terdekat malah roboh di jalan raya yang sibuk, menewaskan beberapa orang, Kamis (15/3/2018).

Dilansir dari ABC News, sebelumnya jembatan telah dibangun secara utuh, kemudian dipindahkan dan dipasang ke lokasi saat ini hanya dalam beberapa jam pada Sabtu (10/3/2018).

Baca juga : JPO di Miami Roboh, Beberapa Orang Diyakini Tewas

Jembatan dengan panjang sekitar 53 meter dan berat 950 ton ini dibangun di salah satu sisi, lalu diputar hingga berada di atas 8 jalur jalan raya dan terhubung dengan area penduduk.

"Kami bangga dan puas dengan prestasi teknik konstruksi ini dapat terwujud dan menghubungkan kampus dengan komunitas sekitar, di mana ada ribuan mahasiswa kami tinggal di sana," kata Rektor FIU Mark B Rosenberg dalam sebuah pernyataan awal bulan ini.

JPO memang belum dibuka untuk umum, tapi proses pemasangannya telah dirayakan sebagai teknik yang sukses.

Dengan menggunakan teknik Self-Propelled Modular Transporter (SPMT), memungkinkan pekerja bangunan untuk menempatkan seluruh struktur jembatan di atas jalan raya yang sibuk dalam beberapa menit atau jam.

Pembangunan JPO tersebut menghabiskan biaya 14,2 juta dollar AS atau Rp 195,4 miliar dan pendanaannya sebagian dari hibah Kementerian Perhubungan.

JPO dirancang untuk dapat menahan badai dan memiliki umur hingga 100 tahun, namun justru roboh sebelum dibuka pada awal tahun depan.

Baca juga : Peringati Tragedi Penembakan di Florida, Ribuan Murid Turun ke Jalan

"Kami akan sepenuhnya bekerja sama dengan setiap otoritas dalam mengkaji ulang apa dan bagaimanan semua ini bisa terjadi," kata FIGG Engineering Gropu, salah satu mitra yang terlibat dalam pembangunan JPO.

"Dalam 40 tahun, peristiwa seperti ini belump pernah terjadi sebelumnya," tambahnya.

AFP melaporkan, Badan Keselamatan Transportasi Nasional mengirim tim ahli ke lokasi kejadian untuk menyelidiki penyebab insiden.

Sebanyak 8 kendaraan terjebak di bawah reruntuhan, sementara petugas terus melakukan pencarian korban. 10 orang dilaporkan telah dibawa ke rumah sakit, dua di antaranya dalam kondisi kritis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com