MIAMI, KOMPAS.com - Ratusan orang menghadiri lokasi pameran senjata yang digelar di Miami, Florida, tepat tiga hari setelah insiden penembakan di SMA Marjory Stoneman Douglas.
Acara yang disponsori oleh Florida Gun Shows itu hanya berjarak kurang dari 80 km dari Parkland, di mana 17 murid dan staf tewas pada Rabu (14/2/2018) akibat tertembak.
Seorang mantan siswa tersebut bernama Nikolas Cruz (19) melepaskan tembakan dengan senapan semi-otomatis AR-15 pada peristiwa itu.
AR-15 yang digunakan Cruz merupakan salah satu senjata paling populer di AS, dan dijual kurang dari 1.000 dollar AS atau Rp 13,5 juta.
Kendati penyelenggara menyampaikan belasungkawa terhadap insiden penembakan sekolah, namun tetap mengharapkan pengunjung pameran dalam jumlah banyak.
Baca juga : Korban Selamat Penembakan Florida Protes ke Trump soal Aturan Senjata
Manajer pameran senjata Jorge Fernandez mengatakan pameran berlangsung hingga akhir pekan ini.
"Kami tidak ingin orang membeli senjata dan menggunakannya untuk membunuh orang," katanya, seperti dilansir dari NBC News.
"Tapi kami perlu menyadari, pemilik senjata yang punya izin sah memiliki hak untuk membela diri," tambahnya.
Florida menjadi negara bagian di AS yang terlemah dalam hal pembatasan senjata. Warga berusia 18 tahun diperbolehkan membeli senapan. Sementara, pada usia 21 tahun, warga Florida dapat membeli pistol yang sebenarnya.
Baca juga : 17 Orang Tewas dalam Insiden Penembakan Sekolah di Florida
Meskipun mendapat kritik mengenai penyelenggaraan pameran senjata Florida di Miami Dade Fairgrounds, namun tidak ada pemrotes yang terlihat unjuk rasa di acara tersebut.
Unjuk rasa justru rasa justru memenuhi di depan gedung pengadilan Broward County Federal di Fort Lauderdale, Florida, Jumat (17/2/2018).
Seraya membawa berbagai poster berisi desakan agar parlemen mereformasi undang-undang senjata api, para pelajar beserta orangtua mereka meneriakkan slogan 'Anda memalukan' terhadap Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan sejumlah politisi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.