CANBERRA, KOMPAS.com - Angkatan Darat Australia membuat sejarah baru dalam belanja kendaraan tempur dengan mencatatkan nilai hingga 5 miliar dolar (sekitar Rp 50 triliun).
Kontraktor asal Jerman, Rheinmetall, direncanakan akan membangun 211 kendaraan lapis baja ringan di fasilitas baru yang berada di Kota Ipswich, sebelah barat Brisbane.
Pemerintah Federal memperkirakan proyek ini akan menciptakan 330 lapangan pekerjaan di negara bagian Queensland, dengan 170 posisi di Victoria dan 140 lainnya di New South Wales.
"Perusahaan Australia di Victoria dan Queensland menjadi pemenang besar, begitu juga di negara bagian lainnya," kata Menteri Industri Pertahanan Christopher Pyne.
Baca juga: Jumlah Penerbangan Indonesia-Australia Akan Ditambah
"Dan yang terpenting kami menyiapkan kemampuan yang dibutuhkan Angkatan Bersenjata (ADF) sebagai tentara modern untuk menghadapi tantangan yang mungkin terjadi di masa depan," ujarnya.
"Angkatan Darat akan mendapatkan kendaraan yang sangat mematikan dan terlindungi untuk menjaga tentara kita," katanya.
Perdana Menteri Malcolm Turnbull mengumumkan kontrak proyek ini di markas Angkatan Darat Enoggera di Brisbane, pada Rabu (14/3/2018) pagi.
"Ini menyangkut keamanan Australia. Namun bukan semata-mata kemampuan dalam arti militer," ujar PM Turnbull.
"Yaitu memastikan bahwa kita memiliki untuk pertama kalinya, industri pertahanan nasional yang berdaulat dan terintegrasi sepenuhnya," paparnya.
Menteri Pertahanan Marise Payne mengatakan kendaraan lapis baja yang terpilih telah melalui pengujian ketat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.