MUMBAI, KOMPAS.com - Apakah Anda masih ingat dengan kisah Hachiko? Seekor anjing di Jepang yang menjadi lambang kesetiaan hewan peliharaan terhadap pemiliknya.
Hachiko terus menunggu kedatangan pemiliknya di Stasiun Shibuya, Tokyo. Padahal, pemiliknya sudah meninggal. Patung Hachiko terpasang di depan stasiun dan telah menjadi salah satu landmark di Shibuya.
Kisah yang sama juga terjadi di Mumbai, India. Rekaman video yang beredar memperlihatkan seekor anjing yang menunggu kedatangan pemiliknya di Stasiun Kanjurmarg pada 2 Janauri lalu.
Anjing betina yang memiliki empat ekor anak itu berdiri di peron stasiun setiap malam. Binatang itu tampak menunggu seseorang ketika melihat ke arah kereta yang datang pada pukul 23.00.
Baca juga : Seekor Anjing Tertembak Tiga Kali demi Lindungi Tuannya dari Perampok
Tidak ada yang tahu mengapa dia melakukan hal tersebut. Namun, para penumpang kereta meyakini, anjing tanpa nama itu menantikan kedatangan mantan pemiliknya yang mungkin meninggalkannya di stasiun.
Penduduk setempat bernama Sameer Thorat merekam momen tersebut pekan lalu dan mengunggahnya di media sosial, kemudian menjadi viral.
Penumpang lainnya memutuskan untuk menelusuri pergerakan anjing, dan menemukan dia memiliki empat ekor anak.
"Anjing itu menunggu kereta larut malam dan mencoba untuk mendekati seorang pelatih perempuan, sepertinya sedang mencari orang yang kerap memberi makan secara teratur dan kemudian mungkin meninggalkannya," kata Thorat.
Baca juga : Lewat Operasi Caesar, Anjing di Australia Lahirkan 18 Anak
Sourav Verma, seorang penumpang kereta, memilih untuk memberi makan anjing tersebut karena kasihan.
"Kami kemudian menjadi teman baik. Bahkan, dia memperlihatkan anak-anaknya kepadaku," ucapnya.
Dia mengaku sedang mencari orang yang mungkin bisa mengadopsi hewan berkaki empat itu, melalui prosedur yang layak.
Baca juga : 11 Tahun Tinggal di Makam Majikannya, Anjing Setia Ini Akhirnya Mati
Pecinta hewan lainnya, Savita Mahajan mengatakan, anjing tersebut telah berada di stasiun selama 15 hari.
"Orang-orang yang bekerja dan tinggal di dekat stasiun menyaksikan keberadaan anjing di stasiun ini selama 15 hari," katanya.
Anjing itu kini menjadi selebriti lokal, di mana video yang menampilkan tingkahnya telah dibagikan lebih dari 22.000 kali dan disukai 2.000 orang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.